Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MUSIM hujan biasanya terjadi pada bulan Oktober hingga Maret. Keberadaannya membawa tantangan kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banjarnegara gencar memberikan edukasi kesehatan untuk menghadapi musim hujan.
Pada musim hujan, tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit karena kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri, serta berkurangnya paparan sinar matahari. Risiko terkena flu, batuk, dan pilek lebih tinggi akibat kelembaban udara yang tinggi dan suhu yang rendah.
Selain itu, hujan juga dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri pada permukaan yang lembap, seperti dinding rumah dan perabotan. Hal ini dapat menimbulkan alergi dan masalah pernapasan, terutama pada individu yang rentan. Musim hujan sering kali menyebabkan meningkatnya kasus beberapa penyakit, di antaranya:
DBD disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti, yang berkembang biak di genangan air. Musim hujan menciptakan banyak tempat tergenang yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk ini, sehingga meningkatkan risiko penyebaran DBD.
Penyakit diare sering terjadi selama musim hujan karena banjir dapat mencemari sumber air dengan bakteri, virus, atau parasit. Kontaminasi air minum atau makanan yang terkontaminasi akibat genangan air banjir memperburuk penyebaran penyakit pencernaan seperti diare dan tipes.
Pada musim hujan, udara yang dingin dan lembap mendukung penyebaran virus influenza yang menyerang saluran pernapasan. Kelembaban yang tinggi juga meningkatkan peluang virus berkembang, menjadikan flu lebih mudah menyebar.
Nyamuk Anopheles, pembawa parasit penyebab malaria, berkembang biak di genangan air. Oleh karena itu, musim hujan meningkatkan jumlah nyamuk ini, memperbesar kemungkinan penyebaran malaria di daerah yang terendam banjir.
Selama musim hujan, banjir dapat mencemari air dengan bakteri Salmonella typhi, penyebab tipes. Air yang terkontaminasi ini bisa masuk ke tubuh manusia melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang disebarkan melalui urine tikus yang mencemari air banjir. Selama musim hujan, air yang tercemar urine tikus lebih mudah masuk ke tubuh manusia melalui kulit atau selaput lendir, menyebabkan infeksi.
Musim hujan membawa kelembaban tinggi dan genangan air yang bisa mencemari kulit dengan bakteri atau jamur. Infeksi kulit seperti dermatitis atau gatal-gatal lebih sering terjadi pada musim ini, terutama pada bagian tubuh yang lembap akibat hujan atau banjir.
Menghadapi situasi ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banjarnegara mengambil langkah aktif dengan berbagai program edukasi kesehatan untuk masyarakat. Ketua IDI Banjarnegara, dr. Agus Ujianto, menyatakan bahwa musim hujan tidak hanya membawa ancaman penyakit, tetapi juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
IDI Banjarnegara secara aktif mengadakan penyuluhan kesehatan di berbagai wilayah, termasuk sekolah, komunitas, dan fasilitas umum. Penyuluhan ini bertujuan memberikan informasi tentang langkah-langkah pencegahan penyakit di musim hujan, pentingnya menjaga kebersihan, serta cara meningkatkan daya tahan tubuh.
IDI Banjarnegara memberikan beberapa langkah mudah yang dapat diikuti masyarakat untuk menjaga kesehatan selama musim hujan:
Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Bersihkan selokan dan buang sampah pada tempatnya.
Makan makanan bergizi dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Pastikan makanan yang dikonsumsi higienis dan matang sempurna.
Selalu gunakan air yang sudah dimasak atau disaring untuk mencegah penyakit pencernaan.
Suhu yang dingin dapat memicu flu dan demam. Pastikan tubuh tetap hangat dengan menggunakan pakaian yang sesuai.
Jangan abaikan gejala penyakit. Jika merasa kurang sehat, segera periksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.
IDI Banjarnegara mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kesehatan selama musim hujan. Dengan mempraktikkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan, risiko terkena penyakit dapat diminimalkan. (Z-10)
Sumber:
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
DI tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks, anak-anak Indonesia perlu dibekali dengan kemampuan untuk menjadi pemenang di masa depan.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2022, Gembira telah menjangkau lebih dari 9.600 ibu PKK di berbagai daerah.
Bagi anak, belajar sekaligus bereksplorasi bisa tetap seru, bahkan di tengah liburan sekolah.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Kegiatan bertajuk Sehat Jiwa Bebas NAPZA: Edukasi dan Intervensi Dini untuk Anak Remaja tersebut merupakan bagian dari rangkaian Muktamar Fakultas Kedokteran se-Indonesia
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved