Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BERDASARKAN data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, lebih dari 57,6% masyarakat Indonesia mengalami masalah gigi dan mulut, tetapi ketersediaan klinik gigi belum memadai untuk memenuhi kebutuhan populasi yang besar.
Kementerian Kesehatan juga mencanangkan program Indonesia Bebas Karies 2030 sebagai upaya mengurangi prevalensi karies gigi yang jadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia.
"Saat ini, karies gigi masih banyak dialami anak-anak yang berdampak pada kualitas hidup mereka, baik dari segi kesehatan, pendidikan, maupun kesejahteraan. Dengan begitu, kami berharap ini jadi solusi mencapai target Federation Dental International (FDI) dan WHO, yaitu 50% anak usia 5-6 tahun bebas dari karies gigi," ungkap Head of Dentist Satu Dental drg Ivan Hadiutomo SpKG, di Jakarta, Selasa (5/11).
Satu Dental yang menginjak tahun ketiga dan terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta memperluas jangkauannya hingga 50 cabang di Jabodetabek, Semarang, dan Surabaya. Ekspansi Satu Dental hingga 50 cabang ini merupakan bagian dari komitmen untuk menanggulangi terbatasnya fasilitas dan akses kesehatan gigi yang memadai di Indonesia, terutama di wilayah perkotaan dengan populasi padat.
Ivan mengatakan kehadiran Satu Dental hingga 50 cabang di berbagai kota besar menunjukkan komitmen untuk lebih dekat dengan masyarakat. "Dengan meningkatnya angka kasus karies gigi pada anak-anak di Indonesia yang mencapai lebih dari separuh populasi anak, layanan kesehatan gigi yang mudah dijangkau jadi prioritas. Kami hadir untuk mengatasi kendala ini dengan lokasi lebih dekat dan tim profesional yang melayani kebutuhan perawatan gigi dengan standar terbaik," ucapnya.
Dalam menghadirkan perawatan yang lengkap dan berkualitas, Satu Dental tidak hanya mengedepankan jumlah cabang, tapi juga kualitas pelayanan yang inovatif dan menyeluruh.
"Kami memiliki 350 lebih dokter gigi dan spesialis berpengalaman tinggi dan dilengkapi teknologi canggih serta sistem sterilisasi ganda untuk memastikan keamanan setiap prosedur. Selain itu, perawatan kami mencakup berbagai kebutuhan, mulai dari pemeriksaan rutin, perawatan gigi anak, hingga prosedur estetika gigi," jelasnya.
Lebih dari sekadar fasilitas kesehatan, Satu Dental juga ingin menghadirkan pengalaman nyaman bagi setiap pasien. Karena itu, setiap cabang dilengkapi berbagai pilihan hiburan, film dan musik, yang bertujuan menciptakan suasana santai dan menyenangkan selama perawatan.
"Ini juga bagian dari misi kami untuk membuat masyarakat Indonesia semakin berani ke dokter gigi dan menjadi dedikasi kami menjaga senyum berharga masyarakat Indonesia,” pungkas Ivan. (H-2)
Morning sickness dapat menyebabkan asam lambung menggerogoti email gigi, sehingga gigi mudah rusak.
STRES adalah kondisi yang tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental, tetapi juga dapat berdampak serius pada kesehatan gigi dan mulut.
STRES idak hanya kondisi psikis, tetapi dapat berdampak pada kesehatan di antaranya gigi dan mulut.
Tak jarang anak yang harus pakai behel karena kondisi gigi anak yang tidak rapi atau gigitan yang tidak ideal atau dikenal dengan maloklusi.
Kampanye ini bertujuan mengajak masyarakat anak, muda, hingga dewasa untuk turut berpartisipasi dalam edukasi menjaga kesehatan gigi dan mulut secara rutin.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan masalah kesehatan gigi anak dan karies gigi paling banyak ditemukan pada kelompok anak pra sekolah atau anak usia dini di jenjang PAUD.
Guru Besar FKG UI rekomendasikan 12 strategi mencegah karies anak usia dini.
KESEHATAN gigi anak kerap tak terlalu diperhatikan oleh orangtua. Padahal, kesehatan gigi bisa memengaruhi kondisi kesehatan dan tumbuh kembang anak secara umum.
Pemeriksaan dan perawatan gigi tersedia bagi 50 anak dan remaja usia 10-18 tahun secara gratis di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rusun Benhil 2, Jakarta.
Federation Dental International dan WHO menargetkan anak usia 5-6 tahun setidaknya 50% di antaranya harus bebas dari karies gigi di setiap negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved