Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MUSIM kemarau biasanya digunakan anak untuk bermain di luar rumah bersama temannya, dan tak jarang menimbulkan beberapa luka baru atau tanda masalah kesehatan baru yang mungkin terjadi pada anak.
Dokter anak di Johns Hopkins All Children ’s Hospital Dr. Danielle Mercurio, anak-anak harus bermain dan memiliki banyak kesempatan untuk menggunakan imajinasi mereka.
“Anak-anak harus bermain dan memiliki banyak kesempatan untuk menggunakan imajinasi mereka, tetapi kita perlu mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga mereka seaman mungkin," katanya.
Baca juga : Bunda Jelita, Waspada Batuk Rejan atau Batuk 100 Hari pada Anak di Musim Kemarau
Ia memberikan beberapa saran untuk penanganan anak yang bermain di cuaca panas terutama pada anak-anak yang lebih muda, yang lebih rentan terhadap penyakit akibat panas.
Orang tua perlu membawa botol air saat mereka berada di luar, mengenakan pakaian pelindung matahari dan tabir surya mineral, serta tidak berada di bawah sinar matahari terlalu lama.
Orangtua juga harus mengawasi anak-anaknya untuk mengetahui tanda-tanda kelelahan dan memperhatikan suhu dan warna kulit mereka. Jika kulit mereka merah dan panas, mereka mungkin perlu beristirahat di dalam rumah atau di tempat yang teduh.
Baca juga : Musim Kemarau, Simak Tips Agar Kulit Tetap Sehat Cegah Breakout
Hal lain yang perlu diwaspadai saat panas adalah mengetahui tiga jenis penyakit panas. Yang pertama adalah kram panas yang bisa diobati dengan cairan elektrolit untuk menggantikan garam yang hilang dari tubuh akibat berkeringat.
Tingkat berikutnya adalah kelelahan karena panas, yang menyebabkan mual, muntah, dan merasa lemah atau cemas. Kondisi ini biasanya disertai demam.
Jika anak Anda mengalami semua gejala tersebut dan juga tampak bingung atau bereaksi aneh, itu adalah serangan panas, yang mengharuskan Anda untuk segera ke rumah sakit.
Baca juga : Cuaca Panas Bisa Berdampak Serius pada Kelompok Rentan
Sementara itu, direktur Program Pencegahan Cedera Pediatrik di Universitas Chicago Dr. Poj Lysouvakon, mengatakan anak sebaiknya tidak bermain kembang api karena bisa sangat panas dan berbahaya.
Orang tua juga harus waspada saat anak bermain di kolam renang. Pastikan ada pagar pembatas setinggi 1,2 meter (4 kaki) agar anak tidak mudah masuk. Jika menggunakan kolam tiup, pastikan menguras dan mengempiskan kembali setelah digunakan agar anak tidak tenggelam.
Selain itu, Dr. Christina Kratlian di Rumah Sakit Anak Boston mengatakan jika anak Anda bersepeda, mereka harus mengenakan helm, kata para ahli; pastikan helm pas dan talinya pas di bawah dagu anak.
Kebanyakan goresan dapat dirawat di rumah dengan membersihkannya dan mengoleskan salep antibakteri serta perban, terutama jika tidak terinfeksi. Namun, kapan pun terjadi jatuh yang parah, terutama di bagian kepala, bawalah anak Anda ke dokter. (Ant/H-2)
Mulai tahun depan atau 2026, puncak haji diprediksi tidak akan sepanas sekarang.
Agar tetap segar dan percaya diri beraktivitas di cuaca yang panas, Anda bisa menggunakan wewangian dengan notes fruity hingga aquatic
Cuaca ekstrem tersebut akibat gejala alam akan terjadinya peralihan musim dari kemarau ke hujan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat menginformasikan penyebab tingginya suhu di Bogor selama Oktober 2024.
Heat stroke membuat suhu tubuh di atas 40 derajat celcius.
Para peneliti menemukan, reseptor panas menjadi aktif ketika suhu naik di atas 77 derajat Fahrenheit atau 25 derajat celcius yang nyaman.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved