Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kadiifa Ajak Generasi Muda Cintai Tenun Nusantara

Haufan Hasyim  Salengke
09/9/2024 07:12
Kadiifa Ajak Generasi Muda Cintai Tenun Nusantara
pemilihan Putra Putri Tenun dan Songket.(Kadiifa)

KETUA Umum Komunitas Indonesia International Fashion Art & UKM (Kadiifa) sekaligus founder dan Ketua Umum Yayasan Putra Putri Tenun dan Songket Indonesia, Anna Mariana, mengatakan Hari Tenun Nasional merupakan momen penting bagi pengembangan dan pelestarian warisan budaya Indonesia.

Presiden Joko Widodo telah menetapkan 7 September sebagai Hari Tenun Nasional. Bertepatan dengan momen penting ini, Komunitas Indonesia International Fashion Art & UKM (Kadiifa) dan Yayasan Putra Putri Tenun & Songket Indonesia menggelar pemilihan Putra Putri Tenun dan Songket. Adapun babak akhir atau grand final terselenggara di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Sabtu.

Tujuan penyelenggaraan pemilihan Putra Putri Tenun dan Songket adalah melahirkan generasi yang memahami sejarah dan budaya bangsanya, yaitu sastra tenun Indonesia.

Baca juga : Tren Batik Kontemporer di Tengah Kalangan Muda

"Apabila kita tidak perkenalkan kepada generasi muda dari sekarang, mungkin lima tahun atau sepuluh tahun ke depan kita akan kehilangan jati diri bangsa, yaitu ciri khas budaya bangsa yang selama ini menjadi busana adat kita dari Sabang sampai Merauke," ujar Anna dalam keterangannya.

Ia menyebut masing-masing daerah memiliki ciri khas yang berbalut kain tenun dan songket. Selain busana adat, kain dan jenin tenun Indonesia ini kini sudah menjadi tren fesyen mode dan juga diaplikasikan untuk produk-produk lain.

"Jadi sayang sekali kalau tidak sedari sekarang kita mendorong anak-anak generasi muda memahami, mencintai, dan juga bangga terhadap kain tenun dan songket. Kita punya tantangan dan pekerjaan rumah yang besar untuk menjaga tradisi ini, jangan sampai punah, ya," ucapnya.

Baca juga : Lestarikan Budaya Indonesia, Ketua Umum Dekranas Tekankan Peran Penting Generasi Muda

Upaya menanamkan kecintaan pada tennun dan songket ini juga untuk mengantisipasi dan mengatasi penetrasi produk dari luar Indonesia yang banyak masuk ke Tanah Air dan digandrungi generasi muda ketimbang produk dalam negeri.

"Kalau tidak kita dorong terus rasa kecintaan dan kebanggaannya menggunakan serta mengenal busana kita sendiri, kita pasti akan kehilangan," terangnya.

Karenanya, pihaknya terus mendorong program-program pemerintah dan memberikan solusi cara pelestarian bisa terus maksimal. Salah satunya, mendorong lewat kurikulum sekolah menenun. Sebab, sekolah menenun itu bisa diperkenalkan ke tingkat sekolah-sekolah sehingga kegiatan seperti ini dapat menggerakan putra/putri yang mempunyai keterbatasan.

Baca juga : 5 Warisan Budaya Takbenda Riau akan jadi Warisan Budaya Indonesia

"Kita dorong ke program pemerintah yakni kurikulum. Kita kembalikan sejarah dan budaya ini ke tingkat sekolah dasar maupun perguruan tinggi agar semua lebih maksimal," jelasnya.

Peringatan Hari Tenun Nasional juga diisi dengan talkshow yang menghadirkan para pakar, seperti fashion designer ternama Hengky Kawilarang, social media influencer Kushandari Arfanidewi, dan juga Head of Tenun Production at Dian Pelangi, Dino Wahyu Utomo yang memperkenalkan budaya bertenun dan perkembangan tenun di masa kini kepada gen Z.

Sementara itu, tokoh kepemudaan Jakarta Barat, Umar Abdul Aziz, juga memberikan pembekalan. Para putra/putri dari berbagai provinsi diingatkan untuk lebih bijak bersosial media. "Alhamdulillah, saya diberi kesempatan untuk memberikan pembekalan kepada finalis Putra Putri Tenun dan Songket," kata Umar.

Umar mengajak peserta untuk menggunakan media sosial untuk memperkenalkan salah satu budaya penting Indonesia, yakni tenun, sehingga warisan budaya bangsa Indonesia lebih dikenal luas.

"Karena sekarang ini generasi milenial lebih bangga memakai produk pakaian luar negeri ketimbang warisan budaya kita. Saya harap kepada setiap pengusaha untuk membuat aturan bagi pegawai agar setiap satu bulan sekali mengenakan busana tenun, " tandasnya. (B-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya