Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GURU Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Rini Sekartini mengemukakan beberapa manfaat mengajarkan lebih dari satu bahasa kepada anak.
Rini mengatakan anak-anak yang diajari menggunakan bahasa lain di samping bahasa ibu dapat menjadi lebih peka dalam memilih penggunaan
kata saat menyampaikan penjelasan.
"Kadang-kadang anak lebih peka, misalnya ada beberapa kata bahasa Indonesia jadi panjang lebih dari tiga kata, tapi kalau bahasa Inggris hanya satu kata saja sudah bisa menjelaskan keseluruhannya," kata Rini, dikutip Jumat (23/8).
Baca juga : Orangtua Diingatkan Agar Perhatikan Kemampuan Anak Sebelum Ajarkan Lebih dari Satu Bahasa
Ketua Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia itu mengatakan anak yang menguasai lebih dari satu bahasa juga biasanya lebih fleksibel dan kreatif serta memiliki kemampuan analisis yang lebih baik.
"Kalau banyak mengetahui bahasa mungkin menjadi lebih banyak teman, nantinya dalam berkomunikasi lebih baik, dapat pekerjaan yang lebih bagus dan bisa bekerja di berbagai tempat, dan mungkin bisa lebih mengembangkan kemampuan kognitif maupun kemampuan sosialnya," katanya.
Rini menjelaskan kemampuan bilingual ada yang disebut bilingual dini karena orangtua langsung mengajarkan dua bahasa sejak lahir dan bilingual sekuensial jika anak menggunakan bahasa asing dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
Baca juga : Mengajarkan Bahasa kepada Anak Sebaiknya Melalui Interaksi Langsung
Orangtua yang hendak mengajarkan dua bahasa atau lebih kepada anak, menurut dia, sebaiknya memahami dan menguasai bahasa-bahasa yang akan diajarkan kepada anak agar bisa melakukan komunikasi dua arah menggunakan bahasa-bahasa yang diajarkan.
Menurut dia, orangtua bisa menerapkan metode one person one language untuk mengajarkan lebih dari satu bahasa kepada anak sejak dini. Dalam hal ini, masing-masing orangtua sesuai dengan penguasaan bahasa mereka menggunakan bahasa yang berbeda saat berkomunikasi dengan anak.
Selain mendatangkan manfaat, Rini mengatakan, mengajarkan lebih dari satu bahasa sekaligus kepada anak dapat menimbulkan kebingungan yang membuat anak mencampur penggunaan dua bahasa dalam satu kalimat saat berkomunikasi.
"Anak-anak kadang-kadang lupa menjawab harus dalam bahasa Inggris yang dia ingat atau dalam bahasa Indonesia. Jadi, dia mencampur antara
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris," katanya.
Di samping itu, menurut dia, anak-anak dengan monolingual dinilai lebih mudah mendeskripsikan objek, menyampaikan penjelasan, dan
menghentikan pembicaraan. (Ant/Z-1)
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Bahasa Indonesia memang berasal dari rumpun Melayu, tetapi telah berkembang pesat dengan menyerap berbagai unsur bahasa asing dan daerah.
Di ruang publik, hingga kini masih banyak ditemukan penggunaan kosakata, frasa, bahkan kalimat dalam bahasa asing—terutama bahasa Inggris.
Trigatra Bangun Bahasa dirumuskan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) tidak lama setelah penetapan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009
Ada lima area utama pendekatan pendidikan yang dilakukan Casa Dei Montessori yaitu keterampilan hidup (practical life), sensorial, matematika, bahasa, dan kultural.
Hidupkan tulisanmu! Pelajari majas personifikasi, teknik kreatif berbahasa yang memikat dan informatif. Tingkatkan kemampuan menulis SEO-mu!
Jelajahi dunia kata serapan! Temukan bagaimana bahasa terus berkembang dan diperkaya dengan adopsi istilah baru yang relevan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved