Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

6 Efek Kecanduan Gadget pada Anak, Mulai dari Tantrum hingga Depresi

Ajeng Tamyiz
13/8/2024 13:12
6 Efek Kecanduan Gadget pada Anak, Mulai dari Tantrum hingga Depresi
Efek kecanduan gadget pada anak(Freepik)

KECANDUAN gadget merupakan salah satu masalah serius yang banyak dihadapi oleh anak-anak di era digital ini.

Penggunaan gadget yang berlebihan tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental anak seperti mudah tantrum bahkan depresi.

Berikut adalah alasan utama mengapa anak yang kecanduan gadget lebih mudah terhadap tantrum dan depresi: 

Baca juga : Ikuti Cara Ini untuk Mengatasi Anak Kecanduan Main Gadget

1. Kebahagian Instan

Penggunaan gadget memberikan kepuasan instan secara terus-menerus, seperti game online, video pendek, atau media sosial.

Ketika anak terbiasa mendapatkan kebahagian instan ini, mereka menjadi kurang toleran terhadap situasi yang membutuhkan kesabaran.

Hal ini dapat menyebabkan anak mudah frustasi dan marah, yang pada akhirnya akan mengakibatkan tantrum pada anak. 

Baca juga : Upaya Membebaskan Anak-anak dari Ketergantungan Ponsel

2. Gangguan Pola Tidur 

Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu pola tidur anak.

Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan anak menjadi mudah tersinggung, sulit mengontrol emosi, dan lebih mudah depresi karena rasa lelah akibat tubuh tidak memiliki waktu istirahat yang cukup. 

3. Kurangnya Interaksi Sosial 

Interaksi sosial adalah kunci untuk seseorang dapat memahami atau mengenal karakter orang lain untuk saling menghargai, hal ini termasuk ke dalam pengembangan keterampilan sosial yang dibutuhkan untuk pengembangan diri.

Baca juga : Seruan Masa Kanak-Kanak Bebas Ponsel Pintar di Inggris

Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan gadget cenderung kurang berinteraksi dengan keluarga dan teman-temannya di dunia nyata.

Hal ini yang dapat menyebabkan perasaan depresi karena isolasi diri dari dunia sosial.  

4. Pengaruh Konten Negatif

Tidak semua konten yang tersedia di gadget cocok untuk anak-anak.

Baca juga : RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Malang Buka Poli Kecanduan Gawai, Pasien Didominasi Anak-anak

Banyak konten yang mengandung kekerasan, intimidasi, atau perilaku negatif lainnya dapat mempengaruhi mental ataupun kepribadian anak.

Anak-anak yang melihat konten tersebut mungkin menunjukkan perilaku agresif dan mudah marah yang dapat memicu tantrum dan meningkatkan risiko depresi.

⁠5. Ketergantungan

Penggunaan gadget dapat menyebabkan seseorang mengalami ketergantungan, yaitu suatu kondisi seseorang yang tidak dapat melepaskan penggunaan gadget.

Selain itu, aktivitas melalui gadget yang menyebabkan adanya ketergantungan dapat terjadi karena seseorang mendapatkan respon yang mereka inginkan. 

Seperti postingan pada media sosial yang memberikan validasi akan dirinya melalui jumlah like atau komentar positif.

Ketika mereka tidak mendapatkan respon yang diharapkan, mereka dapat merasa tidak berharga atau kurang percaya diri. Hal inilah yang menyebabkan tumbuhnya depresi pada seorang anak. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya