Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KECANDUAN gadget merupakan salah satu masalah serius yang banyak dihadapi oleh anak-anak di era digital ini.
Penggunaan gadget yang berlebihan tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental anak seperti mudah tantrum bahkan depresi.
Berikut adalah alasan utama mengapa anak yang kecanduan gadget lebih mudah terhadap tantrum dan depresi:
Baca juga : Ikuti Cara Ini untuk Mengatasi Anak Kecanduan Main Gadget
Penggunaan gadget memberikan kepuasan instan secara terus-menerus, seperti game online, video pendek, atau media sosial.
Ketika anak terbiasa mendapatkan kebahagian instan ini, mereka menjadi kurang toleran terhadap situasi yang membutuhkan kesabaran.
Hal ini dapat menyebabkan anak mudah frustasi dan marah, yang pada akhirnya akan mengakibatkan tantrum pada anak.
Baca juga : Upaya Membebaskan Anak-anak dari Ketergantungan Ponsel
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu pola tidur anak.
Kurang tidur atau pola tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan anak menjadi mudah tersinggung, sulit mengontrol emosi, dan lebih mudah depresi karena rasa lelah akibat tubuh tidak memiliki waktu istirahat yang cukup.
Interaksi sosial adalah kunci untuk seseorang dapat memahami atau mengenal karakter orang lain untuk saling menghargai, hal ini termasuk ke dalam pengembangan keterampilan sosial yang dibutuhkan untuk pengembangan diri.
Baca juga : Seruan Masa Kanak-Kanak Bebas Ponsel Pintar di Inggris
Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan gadget cenderung kurang berinteraksi dengan keluarga dan teman-temannya di dunia nyata.
Hal ini yang dapat menyebabkan perasaan depresi karena isolasi diri dari dunia sosial.
Tidak semua konten yang tersedia di gadget cocok untuk anak-anak.
Baca juga : RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Malang Buka Poli Kecanduan Gawai, Pasien Didominasi Anak-anak
Banyak konten yang mengandung kekerasan, intimidasi, atau perilaku negatif lainnya dapat mempengaruhi mental ataupun kepribadian anak.
Anak-anak yang melihat konten tersebut mungkin menunjukkan perilaku agresif dan mudah marah yang dapat memicu tantrum dan meningkatkan risiko depresi.
Penggunaan gadget dapat menyebabkan seseorang mengalami ketergantungan, yaitu suatu kondisi seseorang yang tidak dapat melepaskan penggunaan gadget.
Selain itu, aktivitas melalui gadget yang menyebabkan adanya ketergantungan dapat terjadi karena seseorang mendapatkan respon yang mereka inginkan.
Seperti postingan pada media sosial yang memberikan validasi akan dirinya melalui jumlah like atau komentar positif.
Ketika mereka tidak mendapatkan respon yang diharapkan, mereka dapat merasa tidak berharga atau kurang percaya diri. Hal inilah yang menyebabkan tumbuhnya depresi pada seorang anak. (Z-10)
Blue light itu bisa memperparah satu, menaikkan hyperpigmentasi, yang kedua dia menekan pelindung kulit jadi lemah,.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Program ini bertujuan untuk mendorong masyarakat mengelola limbah elektronik (e-waste) dengan cara yang lebih bertanggung jawab.
Agar lebih seru, pilih tema Ramadan untuk menggambar dan mewarnai.
Gawai sekarang telah menjadi bagian dari kegiatan pendidikan dan interaksi sosial anak, sehingga penggunaannya tidak bisa sepenuhnya dihindari.
Program pemeriksaan kesehatan gratis sebaiknya menjangkau anak usia sekolah yang bersekolah maupun tidak bersekolah di wilayah perkotaan sampai daerah terpencil.
Masih maraknya kebiasaan konsumsi kental manis sebagai minuman susu anak dan balita oleh masyarakat diperkuat oleh sejumlah riset dan penelitian yang dilakukan kalangan akademisi.
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Roblox merupakan platform gim daring yang memungkinkan pengguna, termasuk anak-anak, untuk memainkan dan membuat gim sendiri.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Pada usia anak-anak, sebaiknya gim yang diberikan bersifat edukatif yang ringan, seperti puzzle, gim bahasa, atau gim strategi dasar yang dapat melatih konsentrasi dan logika.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved