Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bahaya di Balik Ciuman untuk Bayi Baru Lahir

Nur Amalina
12/8/2024 10:49
Bahaya di Balik Ciuman untuk Bayi Baru Lahir
Ilustrasi - mencium bayi baru lahir(freepik)

SIAPA yang bisa menolak godaan untuk mencium bayi mungil dengan pipi tembam dan aroma yang begitu memikat? Setiap orang tua pasti tahu betapa sulitnya menahan diri. 

Namun, peringatan yang muncul dari TikTok melalui seorang perawat bernama "Nurse LuLu", akan membuat Anda berpikir dua kali sebelum mendekatkan bibir ke bayi baru lahir.

Di Balik Senyum, Ada Bahaya yang Mengintai

Dilansir dari Parents, Gina Posner, MD, seorang dokter anak bersertifikat di MemorialCare Medical Group, mengakui bayi sangat menggoda untuk dicium. Seperti yang disampaikan Nurse LuLu di akun TikTok-nya (@nurse__lauren), mencium bayi baru lahir bisa membawa risiko yang tidak terduga, bahkan bisa mengancam nyawa si kecil.

Baca juga : Panduan Orangtua, Bagaimana Menjelaskan Asal-usul Bayi kepada Anak

Dalam sebuah video yang kini viral, LuLu dengan humor dan empati mengajak kita semua untuk menjauhkan bibir mematikan dari bayi. Dengan lebih dari 13 ribu like, pesannya jelas: “Jangan cium bayi-bayi itu. Saya tahu mereka terlihat lezat, tetapi jangan cium. Anda bisa membahayakan tubuh kecil mereka.” 

Kenapa Ciuman Bisa Berbahaya?

Menurut Dr Posner, ciuman bisa menjadi medium untuk menularkan virus dan bakteri berbahaya, termasuk herpes yang bisa mematikan.

“Mencium bayi adalah cara yang baik untuk menularkan virus dan bakteri,” kata Dr. Posner. “Ciuman juga dapat menularkan herpes, yang dapat mematikan.”

Baca juga : Bedak Tabur Bisa Menyebabkan Bayi Baru Lahir Sulit Bernapas

Para dokter anak juga sependapat bayi, terutama yang berusia di bawah delapan minggu, sangat rentan terhadap infeksi. Virus yang tampaknya ringan bagi orang dewasa bisa berakibat fatal bagi bayi, menyebabkan gangguan pernapasan yang parah, bahkan meningitis.

“Anak-anak balita dan usia sekolah sering kali terpapar berbagai infeksi,” ujar Dr. Prete, dokter anak di Orlando Health. Mereka mungkin tidak menunjukkan gejala apapun selama 48 jam pertama, namun sudah bisa menularkan penyakit kepada adik bayi mereka. Bagi bayi baru lahir yang sistem imunnya masih rentan, risiko terkena infeksi serius seperti gangguan pernapasan atau bahkan meningitis menjadi sangat tinggi.

Salah satu ancaman terbesar adalah virus herpes. "Virus ini dapat menyebar hanya dengan kontak sederhana, dan dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan kerusakan otak atau bahkan kematian," lanjut Dr Prete. Angka kematian bayi akibat herpes terus meningkat, menjadikannya ancaman yang tidak bisa dianggap remeh.

Baca juga : MPASI Buatan Sendiri Dipastikan Lebih Baik Dibandingkan yang Dijual di Pinggir Jalan

Virus herpes dapat menyebar melalui kontak sederhana dan, dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan kerusakan otak atau kematian. Faktanya, kematian bayi akibat herpes meningkat dari 33 tahun 1995 menjadi 68 kematian pada 2019.

Orangtua pun perlu ekstra hati-hati, bahkan terhadap bayi mereka sendiri. Luka dingin atau lepuh yang tampak sepele pada orang dewasa bisa jadi malapetaka bagi si kecil. Jadi, meski keinginan untuk mencium si kecil begitu besar, sebaiknya tahan dulu, terutama sebelum mereka mendapatkan vaksin lengkap.

Menurut Dr Alexis Monique Javier, DO, dari Children's Memorial Hermann Pediatrics, vaksinasi bayi baru lahir memang memberikan perlindungan, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkan risiko. Virus seperti herpes simpleks dan penyakit tangan-kaki-mulut yang disebabkan virus coxsackie tidak dapat dicegah hanya dengan suntikan vaksin.

Baca juga : Tips Memastikan Anak Berusia 1 Tahun Dapat Asupan Makanan Sehat

Pengalaman Orangtua, Dari Patah Hati hingga Taktik Cerdas

Tak sedikit orangtua yang mengalami kekecewaan karena orang lain tak bisa menahan diri untuk mencium bayi mereka. Seorang komentator di video TikTok menuliskan, "Dokter anak mencium bayi saya saat pemeriksaan dua minggunya, saya tak pernah kembali lagi."

Di sisi lain, ada yang memilih jalan cerdas dengan memberikan informasi palsu tentang tanggal kelahiran untuk menghindari kunjungan yang tak diinginkan. Ini mungkin terdengar ekstrem, tapi ketika kesehatan bayi menjadi taruhan, segala cara ditempuh.

Lebih Dari Sekadar Ciuman, Cara Aman Menunjukkan Kasih Sayang

Tak bisa mencium bukan berarti tak bisa menunjukkan kasih sayang. Dr. Posner menyarankan untuk menggendong dan berpelukan sebagai alternatif yang aman. Dengan cara ini, Anda tetap bisa menjalin ikatan dengan bayi tanpa harus membahayakan kesehatannya. Seperti kata LuLu dalam videonya, "Bayi-bayi ini tidak perlu dicium Anda untuk mengetahui mereka dicintai."

Pada akhirnya, mencintai berarti melindungi. Jadi, meskipun keinginan untuk mencium bayi sangat kuat, ingatlah bahwa ada cara lain yang lebih aman untuk menunjukkan kasih sayang Anda. Tetap tenang, jauhkan bibir Anda, dan peluklah bayi itu dengan hangat. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya