Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Hai Jels! hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko penyebab penyakit kardiovaskuler dan kematian. Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat meningkatkan kejadian penyakit kardiovaskuler dan penyakit ginjal kronis. Seseorang dikatakan tergolong hipertensif jika tekanan darah sistolik selalu mencapai 140 mmHg ke atas dan/atau tekanan darah diastolik selalu mencapai 90 mmHg ke atas.
“Hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikontrol dengan penggunaan obat sesuai aturan dokter dan menjaga pola makan. Selain itu, diperlukan juga untuk rutin melakukan aktivitas fisik,” papar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien Universitas Esa Unggul, Citra Kartika Sulistyaning Pertiwi.
Orang dengan aktivitas fisik yang kurang berisiko untuk terjangkit penyakit kronis. Panduan World Health Organization (WHO) tentang aktivitas fisik dan kebiasaan sedenter menyebutkan bahwa 150 menit aktivitas fisik sedang atau 75 menit aktivitas fisik berat dalam seminggu dibutuhkan untuk menjaga kesehatan. WHO juga menekankan pada pengurangan waktu duduk dan mengganti waktu tersebut untuk beraktivitas fisik. Latihan fisik yang dilakukan secara rutin dapat menunjukkan penurunan yang lebih stabil pada tekanan darah.
Baca juga : Jangan Abai, Minum Obat Hipertensi hingga Tekanan Darah Normal
“Latihan aerobik, secara spesifik berjalan, sering direkomendasikan untuk pencegahan penyakit kardiovaskuler oleh sebagian besar penelitian dan panduan, terutama untuk penurunan tekanan darah. Latihan ketahanan seperti squats dan push up juga menunjukkan efek penurunan tekanan darah pada kelompok dengan hipertensi. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik terutama latihan fisik dapat membantu dalam mengontrol tekanan darah,” imbuh Citra.
Frekuensi latihan fisik yang optimal untuk menurunkan tekanan darah adalah sebanyak tiga kali dalam seminggu. Hal ini disebut dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 9,16 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 5,55 mmHg. Latihan dengan intensitas sedang sampai berat juga menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan.
Jaga Asupan Makanan
Baca juga : 7 Cara Mengurangi Risiko Tekanan Darah Tinggi pada Anak
Selain dengan aktivitas fisik, pengaturan makan juga perlu diperhatikan untuk mencegah dan mengontrol hipertensi dengan memperhatikan asupan zat gizi, salah satunya asupan natrium yang berlebih atau lebih dari 2 gram per hari berhubungan dengan tekanan darah yang tinggi. Sebaliknya, penurunan asupan natrium dapat membantu penurunan tekanan darah.
“Contoh makanan dengan kandungan tinggi natrium yang sebaiknya dibatasi adalah garam, penyedap rasa, pengawet makanan, makanan yang diawetkan terutama dengan metode pengasinan, roti, biskuit, makanan kemasan atau cepat saji, saus-sausan, pasta, dan jerohan,” kata Citra.
Adapun zat gizi yang baik dikonsumsi untuk penderita hipertensi adalah kalium. Kalium dapat membantu merelaksasikan pembuluh darah dan meningkatkan pembuangan natrium dari dalam tubuh sehingga tekanan darah pun menurun. Makanan tinggi kalium yang direkomendasikan untuk dikonsumsi antara lain adalah pisang, alpukat, air kelapa, ikan, melon, jamur, kentang, bayam, dan tomat.
“Aktivitas fisik dan pengaturan makan yang baik dapat memberikan efek penurunan tekanan darah jika dilakukan dengan benar rutin. Maka dari itu, rutin menjaga gaya hidup dan beraktivitas fisik berkontribusi dalam mencapai kehidupan yang lebih sehat,” pungkas Citra. (B-2)
Keadaan ini ditandai dengan peningkatan tekanan darah selama kehamilan, yang memerlukan pengawasan ketat. Penanganan yang baik dapat menghindari masalah serius
Menjaga kesehatan pembuluh darah penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular serius seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis serius yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
SEORANG penumpang pesawat Jetstar JQ-110 rute Perth-Denpasar berinisial SRC, 59, warga negara Australia, terjatuh dan pingsan di area kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (6/7).
Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa terjadi tanpa gejala. Kenali kategori tekanan darah, risiko, dan pentingnya pemeriksaan rutin.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved