Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PSIKOLOG Livia Iskandar mengatakan ibu yang baru melahirkan membutuhkan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat dalam menghadapi masa sulit di awal menyusui.
"Pasti hari-hari pertama sakit semua, badan sakit semua, juga mungkin si bayinya harus belajar untuk menyusui yang benar, kan banyak juga ibu yang kesakitan payudaranya, jadi memang perlu kesiapan secara psikologis, perlu juga penguatan dari orang-orang sekitarnya," kata psikolog lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu, Kamis (1/8).
Dia menyampaikan menjadi ibu baru membutuhkan kerja keras karena harus siap setiap saat untuk bayinya. Karena itu, ibu yang baru melahirkan membutuhkan dukungan dari suami dan anggota keluarga yang lain agar tidak merasa sendirian.
Baca juga : Ibu Penderita Tuberkulosis Bisa Tetap Menyusui Asal Patuh Prokes
Selain memiliki sistem pendukung dalam keluarga, Livia mengatakan, ibu baru juga perlu bergabung dengan kelompok ibu yang baru melahirkan agar bisa saling berbagi cerita dan pengalaman tentang perawatan dan penanganan bayi.
"Itu juga penting, gimana yang what works dan doesn't work, sehingga terbantu," kata Livia, praktisi dan pendiri Pulih@thePeak, yang misinya memberikan dukungan kepada perempuan, remaja, dan keluarga.
Dia menambahkan, ibu baru yang mengalami kesulitan dalam menyusui bayi juga bisa berkonsultasi dan meminta bantuan dari tenaga kesehatan.
Baca juga : Dari Relaksasi hingga Produksi ASI, Ini Manfaat Akupuntur bagi Ibu Menyusui
Livia mengatakan ibu yang baru melahirkan dan menyusui berisiko mengalami depresi. Dengan dukungan dari orang-orang terdekat, mereka bisa relaksasi sehingga menurunkan risiko depresi.
"Ada banyak hal yang natural untuk mengatasi depresi, misalnya berjemur, karena matahari itu juga antidepresan banget," kata Livia, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif Yayasan Pulih.
Selain itu, menurut dia, ibu yang baru melahirkan bisa meluangkan waktu untuk jalan keliling rumah, beristirahat ketika bayi tertidur, atau mendengarkan lagu yang bisa menenangkan pikiran.
Baca juga : Manfaat Kolostrum ASI, Cairan Emas bagi Bayi Baru Lahir
Dia menyarankan kerabat atau rekan yang menengok ibu yang baru melahirkan selain membawa kado untuk bayi juga memberikan obat-obatan herbal yang bisa membantu melancarkan pemberian ASI.
Livia mengemukakan bahwa dalam hal ini, pemerintah bisa menjalankan program kunjungan bidan ke rumah untuk memastikan ibu yang baru melahirkan bisa menyusui bayinya dengan baik beberapa hari setelah keluar dari rumah sakit.
Menurut dia, pemerintah juga bisa mengatur pemberian jatah cuti lebih panjang bagi suami agar ibu yang tinggal jauh dari keluarga bisa mendapat dukungan dari suami di rumah setelah bersalin. (Ant/Z-1)
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Faktor bioaktif dalam ASI itu bukan nilai nutrisi, bukan lemaknya, bukan proteinnya, tapi faktor yang dapat membantu kematangan usus dan sel-sel kekebalan.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Menyusui adalah salah satu solusi alami yang ramah lingkungan, karena mengurangi ketergantungan terhadap susu formula dan juga kemasan plastik.
Konseling laktasi perlu melibatkan semua anggota keluarga dan tidak membebankan pemberian air susu ibu (ASI) hanya pada ibu saja .
Konselor Laktasi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, dr. Nia Wulan Sari, menegaskan bahwa masalah tongue tie dan lip tie pada bayi tidak selalu memerlukan tindakan medis
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Memperingati Pekan ASI Sedunia 2025, Kalbe Nutritionals melalui Prenagen kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ibu menyusui di Indonesia.
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved