Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SALAH satu hal yang sering membuat ibu menyusui khawatir adalah air susu ibu (ASI) yang dihasilkan terlihat seperti bercair. Apalagi jika baru pertama kali seorang ibu menyusui bayinya.
Faktanya, ASI terdiri dari dua susu berbeda yang disebut ASI foremilk dan hindmilk. ASI foremilk memiliki tekstur lebih cair, sedangkan ASI hindmilk memiliki konsistensi yang lebih kental. Keduanya mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk menunjang tumbuh kembangnya.
Agar lebih jelas, yuk kenali perbedaan ASI kental dan ASI cair.
Baca juga : Inilah Alasan ASI Sedikit dan Cara Mengatasinya
Kualitas ASI bisa dilihat secara langsung. Ada yang tampak encer atau kental. Hal ini karena ASI terbagi menjadi ASI foremilk dan hindmilk dari waktu dikeluarkan ASInya.
Foremilk adalah ASI yang keluar pada awal masa menyusui, sedangkan hindmilk adalah ASI yang keluar pada saat masa menyusui hampir selesai.
Mengapa tingkat kekentalan keduanya berbeda? Ini disebabkan karena keduanya memiliki kandungan yang berbeda. Foremilk memiliki kandungan laktosa yang tinggi dan kandungan lemak yang rendah sehingga ASI seperti air. Sedangkan hindmilk memiliki kandungan lemak lebih banyak sehingga ASI terlihat lebih kental.
Baca juga : 10 Makanan ASI Booster yang Ampuh untuk Melancarkan dan Meningkatkan Kualitas ASI
Meski memiliki kandungan yang berbeda, keduanya sama-sama mengandung zat gizi yang penting bagi kesehatan bayi dan jumlahnya harus seimbang setiap hari. Masing-masing memiliki peran berbeda dalam menunjang kesehatan fisik serta tumbuh kembang anak.
Ketidakseimbangan jumlah foremilk dan hindmilk akan memengaruhi tumbuh kembang bayi. Foremilk yang tampak di awal menyusui mampu menghilangkan dahaga bayi, memberikan energi, dan meningkatkan perkembangan otak. Sementara itu, hindmilk yang taerlihat mengental di akhir pemberian ASI, dapat membantu meningkatkan berat badan bayi serta tumbuh kembangnya.
Tujuan dari proses menyusui sendiri adalah agar bayi mendapat ASI cair dan ASI kental dalam jumlah yang sama. Dengan begitu, anak mendapat makanan yang tinggi laktosa dan lemak.
Sekadar informasi, kandungan laktosa yang cukup dalam tubuh mampu menurunkan pertumbuhan bakteri patogen. Oleh karena itu, baik ASI kental maupun ASI cair, keduanya sama-sama memiliki manfaat yang baik untuk bayi meski kandungannya berbeda. (Z-3)
Mayoritas orang tua hanya fokus pada kandungan protein atau karbohidrat saat membuat MPASI, padahal lemak juga memiliki peran krusial dalam mendukung perkembangan buah hati.
Menyusui bukan sekadar memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, tetapi juga memberikan perlindungan kesehatan jangka panjang.
CALON Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengatakan akan memberikan hak cuti bagi ibu menyusui untuk memenuhi kebutuhan ASI ekslusif 6 bulan bagi bayi
Diperlukan aturan dan perlindungan dari promosi susu formula dalam segala bentuknya.
Dukungan keluarga dalam bentuk berbagi peran terbukti dapat meningkatkan kesuksesan menyusui dan kualitas pengasuhan
Peneliti kedokteran Universitas Indonesia Ray Wagiu Basrowi menyampaikan pentingnya penyediaan dukungan konselor laktasi di tempat kerja
Keberadaan fasilitas milik RSCM ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan bayi dengan memastikan akses terhadap ASI, baik dari ibu maupun donor, berlangsung dengan aman.
Ada beberapa penyakit utama yang perlu diantisipasi dari donor ASI melalui screening ketat, seperti Hepatitis B, Hepatitis C, dan penyakit infeksi atau menular lainnya.
Piter menilai penerapan kode etik internasional mengenai promosi produk pengganti air susu ibu atau ASI memerlukan komitmen bersama.
ASI tidak hanya menyediakan nutrisi yang lengkap dan seimbang, tetapi juga mengandung faktor imunologis yang esensial seperti antibodi, sel imun, dan protein khusus.
APA kamu pernah suka menyantap rendang di masa kehamilan atau menyusui? Ternyata rendang bukan cuma makanan enak, tetapi juga bisa membuat ASI (air susu ibu) menjadi banyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved