Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

ASI dari Donor Perlu Dipastikan Keamanannya

Basuki Eka Purnama
21/11/2024 09:39
ASI dari Donor Perlu Dipastikan Keamanannya
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER Spesialis Anak RSIA Bunda Jakarta, I Gusti Ayu Nyoman Partiwi menjelaskan penggunaan Air Susu Ibu (ASI) donor untuk anak harus melalui proses yang sangat hati-hati untuk memastikan keamanannya, layaknya prosedur donor darah.

"ASI donor itu baik. Tetapi, seperti darah, ASI donor juga dapat menularkan penyakit," kata dokter lulusan Universitas Indonesia
tersebut dalam saat temu media memperingati World Prematurity Day di RSIA Bunda, Jakarta, Rabu (20/11).

Penggunaan ASI donor sendiri menjadi solusi bagi ibu yang tidak dapat memberikan ASI kepada bayinya.

Ia menambahkan ada beberapa penyakit utama yang perlu diantisipasi melalui screening ketat, seperti Hepatitis B, Hepatitis C, dan penyakit infeksi atau menular lainnya.

"Screening" biasanya mencakup tes penyakit seperti hepatitis dan interview untuk memastikan tidak ada riwayat penyakit seperti HIV," ujar dokter yang akrab disapa Tiwi tersebut.

Selain itu, ibu yang akan menyusui secara langsung pun perlu memastikan dirinya bebas dari penyakit tersebut agar ASI yang akan didonorkan aman bagi bayi.

Tiwi juga menjelaskan bahwa meskipun ASI donor dari kerabat terdekat tampak aman, tetap ada risiko jika bayi tidak memiliki antibodi yang cukup untuk melawan penyakit tertentu.

Misalnya, ia mencontohkan jika seorang ibu yang memiliki antibodi terhadap suatu penyakit menyusui anaknya, bayi tersebut akan terlindungi.

Namun, jika ASI itu diberikan kepada bayi lain yang tidak memiliki antibodi, risikonya bisa berbeda.

Karenanya, ia mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi prosedur screening yang direkomendasikan agar penggunaan ASI donor tidak membawa risiko kesehatan bagi bayi penerima.

"ASI donor adalah langkah baik, tetapi kehati-hatian adalah kunci untuk memastikan manfaatnya maksimal tanpa risiko," pungkasnya. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya