Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
AIR Susu Ibu (ASI) telah lama dikenal sebagai sumber gizi utama bagi bayi, terutama dalam enam bulan pertama kehidupan mereka. Namun, selain dari kandungan gizinya yang kaya, ASI juga memainkan peranan yang jauh lebih penting.
Proses menyusui dapat memperkuat kedekatan emosional antara ibu dan anak sejak bayi lahir. Setiap kali bayi digendong dan disusui, ada kehangatan, kenyamanan, dan rasa aman yang terpatri dalam ingatannya.
Keistimewaan ASI tidak hanya terletak pada nutrisi yang dapat melindungi bayi dari infeksi, tetapi juga pada interaksi yang berlangsung setiap kali menyusui. Kontak kulit antara ibu dan bayi menjadi jembatan yang memperkuat ikatan emosional.
Sentuhan lembut, tatapan saling berbagi, dan rasa tenang saat bayi mendengar detak jantung ibunya memberikan stimulasi yang tidak tertandingi. Ini adalah saat ketika bayi mulai merasakan kasih sayang dan perlindungan.
Berbagai studi dan pengalaman klinis menunjukkan bahwa bayi yang memperoleh ASI biasanya berkembang secara emosional dengan lebih baik. Selama menyusui, tubuh ibu mengeluarkan hormon oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta.
Hormon ini membuat ibu merasa lebih santai, mengembangkan rasa kasih yang mendalam, dan mendukung kelancaran produksi ASI.
Dalam suasana seperti ini, ibu dan bayi terhubung dalam keadaan tenang dan intim, menjadikan proses menyusui sebagai saat berharga untuk kesehatan fisik dan kesejahteraan emosional.
Di tengah kesibukan sehari-hari, menyusui sering dianggap hanya sebagai pemenuhan kebutuhan makan bayi. Namun, banyak manfaat psikologis yang menyertainya. Bayi yang menyusu langsung dari ibunya akan merasakan kehangatan pelukan dan suara napas yang menenangkan.
Ini menciptakan rasa aman yang akan menjadi dasar kepercayaan diri dan stabilitas emosi di masa depan. Bagi bayi, pelukan saat menyusui bukan hanya sekadar jeda dari tangisan atau rasa lapar, tetapi juga pengalaman pertama dalam merasakan hubungan yang tulus.
Memberikan ASI juga bisa menjadi cara bagi ibu untuk lebih memahami kebutuhannya. Setiap kali bayi menunjukkan tanda lapar, menangis, atau mencarinya, ibu belajar untuk mengenali kebutuhan dan meresponsnya dengan kasih sayang. Hubungan ini memperkuat komunikasi tanpa kata yang menjadi dasar ikatan antara ibu dan anak.
Rasa stres yang sering terkait dengan menjadi orang tua di hari-hari awal juga bisa mereda saat ibu merasakan bayi berada dalam pelukannya.
Proses menyusui tidak hanya bermanfaat pada masa bayi, tetapi dampaknya dapat berlanjut hingga anak tumbuh dewasa.
Anak yang sejak awal hidupnya merasakan kedekatan emosional kuat dengan ibunya melalui momen menyusui cenderung memiliki kemampuan sosial yang baik.
Mereka belajar bahwa dunia adalah tempat yang aman karena telah mendapatkan pelukan dan cinta tanpa syarat sejak lahir. Untuk ibu, momen menyusui menciptakan kenangan indah yang tak terukur.
Pekan ASI Nasional yang dirayakan setiap tahun mengingatkan kita bahwa memberikan ASI adalah hak setiap bayi dan merupakan ungkapan cinta terbesar seorang ibu.
Setiap tetes ASI mengandung nutrisi, perlindungan, dan ikatan emosional yang tidak bisa dihadirkan oleh susu formula.
Ini membuktikan bahwa menyusui bukan sekadar aktivitas biologis, tetapi juga fondasi hubungan manusia yang paling murni dan mendalam. ASI merupakan lebih dari sekadar makanan pertama bagi seorang bayi.
Selain itu, ASI berfungsi sebagai metode alami untuk menyampaikan kasih sayang, memberikan rasa nyaman, serta menciptakan hubungan yang akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Dengan memahami arti di balik proses menyusui, setiap ibu dapat memandangnya sebagai perjalanan yang penuh makna, yang tidak hanya memberikan kehidupan, tetapi juga memperkuat keterikatan yang akan bertahan selamanya.
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng
Penyebabnya adalah keluar ASI rata-rata pada saat anak berusia 3-5 hari sehingga terjadi dehidrasi dari anak tersebut dan itu salah satu penyebab kuning.
Stok ASI yang dibawa dalam perjalanan harus dalam keadaan beku dan disimpan kembali dalam cooler box yang ditambahkan dengan ice gel atau dry ice agar bisa bertahan 12 jam.
Komponen bioaktif dalam ASI diyakini memengaruhi mikrobioma dan respons kekebalan tubuh anak, yang selanjutnya berkontribusi pada kesehatan jangka panjang.
SEJUMLAH ibu menyusui yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan, merasa khawatir apakah puasa akan memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi.
Dukungan tepat dalam perjalanan menyusui dapat diperoleh misalnya melalui komunitas ibu menyusui.
Ibu yang tidak bisa menyusui anaknya secara langsung atau yang tidak menikah dan tidak memiliki anak, memiliki risiko yang lebih besar terhadap kanker payudara dibandingkan yang menyusui.
ASI tidak hanya menyediakan nutrisi yang lengkap dan seimbang, tetapi juga mengandung faktor imunologis yang esensial seperti antibodi, sel imun, dan protein khusus.
Proses menyusui bayi umumnya melibatkan tiga langkah utama, yaitu melekat, menghisap, dan menelan.
Waktu ideal untuk memperkenalkan botol pada bayi adalah antara usia 6 hingga 8 minggu. Namun, ini sangat tergantung pada bentuk dan kondisi puting ibu.
SAAT menyusui, seorang ibu harus memerhatikan makanan yang dikonsumsinya. Terdapat beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi. Apakah minuman soda boleh?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved