Manfaat ASI untuk Bayi dan Ibu yang Perlu Anda Ketahui

Ficky Ramadhan
04/8/2025 18:33
Manfaat ASI untuk Bayi dan Ibu yang Perlu Anda Ketahui
Manfaat pemberian ASI bagi ibu dan bayi.(Freepik)

Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber nutrisi alami terbaik untuk bayi, yang tidak hanya berfungsi sebagai makanan, tetapi juga mengandung berbagai zat protektif yang tak ditemukan dalam susu formula.

Menurut dr. Nia Wulan Sari, Dokter Konselor Laktasi di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya, kandungan ASI secara biologis dirancang untuk memenuhi kebutuhan bayi sekaligus memberikan manfaat emosional dan fisik bagi ibu.

"Zat protektif dalam ASI sangat luar biasa, salah satunya adalah Immunoglobulin Secretory A (IgA)," ujar dr. Nia dalam diskusi daring pada Senin (4/8).

Ia menjelaskan bahwa sistem pencernaan bayi baru lahir belum sempurna, sehingga IgA berperan penting dalam melapisi saluran cerna dan mencegah masuknya kuman. Selain itu, ASI mengandung zat asam yang menghambat pertumbuhan bakteri dan kuman di saluran pencernaan. Salah satu komponen penting lainnya adalah Lactoferrin, yang mengikat zat besi dan menghalangi patogen seperti E. coli atau Entamoeba histolytica, yang sering menjadi penyebab diare.

"Karena ada Lactoferrin, kuman-kuman tidak bisa mendapatkan makanan. Jadi, ASI melindungi bayi sejak awal," tambahnya.

Selain zat protektif, ASI juga berfungsi untuk mematangkan usus bayi dan mengatur hormon metabolik, seperti leptin dan ghrelin, yang mengatur rasa lapar dan kenyang.

Dari segi komposisi, perbandingan protein dalam ASI jauh lebih sesuai dengan kebutuhan bayi dibandingkan susu formula. ASI mengandung 65% whey dan 35% kasein, sementara susu formula hanya memiliki rasio 20% whey dan 80% kasein, yang membuatnya lebih sulit dicerna oleh bayi.

"Bayangkan saja betapa susahnya formula dicerna oleh bayi, apalagi dengan usus yang belum berkembang sempurna," jelasnya.

Selain manfaat untuk bayi, pemberian ASI juga memberikan keuntungan besar bagi ibu. Proses menyusui memungkinkan kontak kulit langsung antara ibu dan bayi (skin-to-skin contact), yang memperkuat ikatan emosional di antara mereka.

"Ketika ibu menyusui, ia akan memandang anaknya, yang menjadi momen kontak mata pertama," tambah dr. Nia.

Melalui proses ini, bayi merasa lebih tenang dan nyaman karena dekat dengan ibunya.

"Begitulah, bayi menyentuh ibunya, dan ibu menyentuh anaknya. Proses hangat yang membawa kenyamanan untuk keduanya," tuturnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya