Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

ASI dan Imunisasi tidak Bisa Saling Menggantikan

Despian Nurhidayat
18/8/2025 09:03
ASI dan Imunisasi tidak Bisa Saling Menggantikan
Ilustrasi.(freepik)

BEREDAR di media sosial seorang pemuka agama bernama Habib Muhammad Assegaf Kandangan menyebut imunisasi bisa menyebabkan kematian, dan mengeklaim imunisasi terbaik adalah air susu ibu (ASI). Dokter sekaligus pemerhati kesehatan, Reisa Broto Asmoro, dalam diskusi daring bertajuk ASI dan Imunisasi, menyebutkan bahwa ASI dan imunisasi  dua hal yang tidak bisa saling menggantikan. Kedua hal tersebut merupakan penguat satu sama lain.

"Tidak tepat anggapan bahwa ASI saja cukup. ASI ini penting, tetapi ASI dan imunisasi saling menunjang, tidak bisa saling menggantikan," tegasnya. 

Reisa menjelaskan keduanya tidak bisa saling menggantikan, karena ASI memberikan perlindungan secara umum. Sementara itu, imunisasi memberikan perlindungan secara khusus terhadap penyakit atau masalah kesehatan tertentu.

"Makanya ada berbagai jenis vaksin, karena per penyakit vaksinnya satu. Tidak bisa digantikan dengan sesuatu yang sifatnya general," katanya.

Reisa mengungkapkan vaksin bekerja secara spesifik untuk melindungi penyakit tertentu, dengan cara merangsang tubuh untuk menciptakan antibodi khusus yang dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap penyakit tertentu.

Menurut dia, imunisasi pada anak dapat membantu anak untuk lebih kebal terhadap penyakit tertentu, yang dapat mempengaruhi status kesehatan hingga produktivitas baik bagi anak maupun keluarganya.

"Keduanya harus dilengkapi. ASI bagus sekali, terutama ASI eksklusif untuk anak, tetapi imunisasi juga memberikan perlindungan lebih baik lagi untuk penyakit spesifik berbahaya," pungkasnya. (H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya