Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENYAKIT Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif paling umum yang menyebabkan demensia pada orang dewasa lanjut usia. Faktor genetik berperan penting dalam perkembangan penyakit Alzheimer, namun gaya hidup juga berperan besar.
Lalu kebiasaan gaya hidup apa yang harus dihindari untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer?
Orang yang menjalani gaya hidup sehat, terutama mereka yang berusia paruh baya (40-65 tahun) dan seterusnya, kecil kemungkinan terkena penyakit Alzheimer. Tetap aktif secara fisik, mental, dan sosial juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Baca juga : Daftar 10 Makanan Pemicu Kanker dalam Jangka Panjang, Hindari Ya Bun!
Sebaliknya, orang yang tidak menerapkan gaya hidup sehat mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer. Berikut lima kebiasaan gaya hidup yang harus dihindari untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer:
Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya baik untuk kesehatan jantung, tetapi juga penting untuk kesehatan otak. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko pengembangan Alzheimer.
Olahraga membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang pertumbuhan sel saraf baru. Disarankan untuk berolahraga setidaknya 30 menit per hari, seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda.
Baca juga : Kasus Kanker di Usia Muda Meningkat karena Gaya Hidup Kebaratan
Diet yang tinggi lemak jenuh, gula, dan makanan olahan dapat berdampak negatif pada kesehatan otak. Pola makan seperti diet Mediterania yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, dan lemak sehat telah terbukti dapat menurunkan risiko Alzheimer.
Hindari konsumsi makanan cepat saji, makanan olahan, dan minuman manis yang dapat meningkatkan risiko inflamasi dan gangguan metabolik yang berkontribusi pada perkembangan Alzheimer.
Tidur yang penting sangat baik untuk fungsi otak yang optimal. Sebaliknya, Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat meningkatkan risiko Alzheimer.
Baca juga : 3 Langkah Mencegah Penyakit Kanker Prostat
Selama tidur, otak membersihkan racun yang terbentuk selama aktivitas harian. Disarankan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam dan menjaga pola tidur yang teratur.
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan telah dikaitkan dengan peningkatan risiko Alzheimer. Merokok diketahui dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke otak, sementara konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kerusakan otak langsung dan mempercepat proses degeneratif.
Oleh karena itum, menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol dalam batas wajar dapat membantu menurunkan risiko Alzheimer.
Aktivitas mental dan sosial yang kurang dapat meningkatkan risiko Alzheimer. Stimulasi mental dan keterlibatan sosial dapat membantu menjaga otak tetap aktif dan sehat.
Terllibat dalam aktivitas seperti membaca, bermain puzzle, bermain teka-teki silang, belajar hal baru, dan berinteraksi dengan orang lain dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan menurunkan risiko Alzheimer. (Z-10)
Penelitian terbaru mengungkap duduk terlalu lama berkaitan dengan penurunan fungsi otak dan peningkatan risiko Alzheimer.
Dengan desain yang chic, warna-warna playful, dan material berkualitas tinggi, Louna hadir menemani gaya hidup modern yang tidak hanya aktif, tetapi juga berkarakter.
Gerai Bekasi dibangun dengan desain kontemporer yang memadukan estetika modern dan sentuhan lokal, menghadirkan pengalaman belanja yang nyaman dan inspiratif.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
Jika melihat data nasional, tercatat jumlah kasus penyakit kritis pada 2023 meningkat 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari 23 juta menjadi hampir 30 juta kasus.
Batu ginjal, yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa usia paruh baya, kini semakin umum ditemukan pada generasi muda, termasuk Gen Z.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Kemenkes mengingatkan masyarakat agar siaga terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim seperti saat ini, salah satunya demam berdarah dengue atau DBD
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved