Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENYAKIT kanker prostat adalah kondisi umum yang dapat mempengaruhi pria, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Meskipun faktor genetik dapat memainkan peran dalam perkembangan penyakit ini, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit kanker prostat atau mengelola gejalanya secara efektif.
Sebelum membahas cara mencegah penyakit kanker prostat, penting untuk memahami faktor risiko yang terkait dengannya. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit kanker prostat meliputi:
Usia: Risiko penyakit kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal European Urology, insidensi kanker prostat meningkat secara signifikan dengan bertambahnya usia.
Baca juga : Penderita Kanker Prostat Diprediksi Meningkat 2 Kali Lipat pada 2024
Riwayat Keluarga: Ada bukti kuat bahwa faktor genetik berperan dalam perkembangan penyakit kanker prostat. Studi yang dipublikasikan di The Journal of Urology menemukan bahwa ada hubungan antara riwayat keluarga dengan risiko kanker prostat.
Gaya Hidup: Faktor-faktor gaya hidup seperti diet tinggi lemak, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit prostat. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Urology, adopsi pola makan sehat yang kaya akan buah, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penyakit kanker prostat:
Baca juga : Merek Indonesia Cartiera Tangkap Peluang Usaha Fesyen Pria
Menerapkan Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan rendah lemak jenuh, tinggi serat, dan kaya akan antioksidan dapat membantu menjaga kesehatan prostat. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition and Cancer, konsumsi makanan seperti tomat, brokoli, dan kacang-kacangan dapat bermanfaat dalam mencegah kanker prostat.
Berolahraga secara Teratur: Aktivitas fisik teratur dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko terkena penyakit prostat. Studi yang dilakukan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan bahwa pria yang melakukan aktivitas fisik yang cukup memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat.
Pemeriksaan Rutin: Pemeriksaan rutin dengan dokter, termasuk pemeriksaan prostat spesifik antigen (PSA) dan pemeriksaan fisik, dapat membantu mendeteksi penyakit prostat secara dini. Menurut American Cancer Society, deteksi dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan penyakit prostat.
Penyakit prostat adalah masalah kesehatan yang umum di kalangan pria, tetapi langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini. Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, melakukan pemeriksaan rutin, dan menjaga berat badan yang sehat, seseorang dapat mengurangi risiko terkena penyakit prostat atau mengelola gejalanya secara efektif. (Z-10)
Sumber:
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Penggunaan skincare saja tidak cukup mencegah dan mengatasi sejumlah permasalahan kulit seperti bekas jerawat, penuaan dini, hiperpigmentasi, dan lainnya.
Selain atmosfernya yang menarik, Social Garden juga terkenal dengan koktail yang disajikan dengan keahlian.
Pola gaya hidup lebih penting untuk dikendalikan daripada hanya mengendalikan faktor genetik karena anak akan mengikuti kebiasaan aktivitas dan apa yang dikonsumsi orangtua.
Kesadaran akan pentingnya keseimbangan hidup kini mendorong masyarakat untuk menjalani gaya hidup yang lebih terstruktur dan berkelanjuta
Kebiasaan duduk dan rebahan terlalu lama ternyata tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan fisik, tetapi juga berisiko menyebabkan penyusutan otak
dr Ika menghimbau untuk memperhatikan apakah ada luka gores pada kaki sebelum hendak melakukan terapi ikan.
Salah satu indikator utama fundamental yang baik BRI tersebut dapat dilihat dari pertumbuhan Pre-Provision Operating Profit (PPOP) BRI hingga akhir Desember 2024 yang mencapai 9,6% YoY.
Olahraga malam hari memberikan manfaat dan juga memiliki risiko. Simak penjelasannya berikut.
Rutin berolahraga minimal 30 menit dengan frekuensi 3-4 kali per minggu juga menjadi salah satu cara gaya hidup sehat jika ada riwayat diabetes.
Penelitian terbaru mengungkap fakta mengejutkan: duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk gagal jantung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved