Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Waspada, Eating Disorder Tak Kenal Usia

Devi Harahap
30/5/2024 12:15
Waspada, Eating Disorder Tak Kenal Usia
Ilustrasi(freepik.com)

AKTRIS dan penyanyi Korea Selatan (Korsel), IU, mengungkapkan ia pernah mengalami eating disorder pada awal masa kariernya. Tuntutan industri hiburan Korsel agar perempuan terlihat kurus menjadi faktor penting pemicu gangguan yang pernah ia alami tersebut. Dalam sehari, IU mengonsumsi satu buah apel, dua potong ketela, dan minuman berprotein yang dikenal dengan IU diet challenge. Ia berjuang untuk mengatasi eating disorder yang dialami dengan makan sehat dan berlatih yoga.

Eating disorder atau gangguan makan merupakan sebuah perilaku yang ditandai dengan kondisi kesehatan mental terkait dengan kebiasaan seseorang mengonsumsi makanan. Biasanya gangguan itu mengacu pada Anxiety and Depression Association of America (ADAA), sehingga seseorang yang mengalami eating disorder akan mengalami gangguan parah pada pola makannya.

Meski banyak orang atau pengidap eating disorder yang tidak sadar sedang mengalaminya, eating disorder jika terus dibiarkan dapat memengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh melingkupi kesehatan secara fisik, mental, maupun sosial.

Baca juga : Mereposisi Comfort Zone

Umumnya, penderita gangguan makan akan mengonsumsi terlalu sedikit atau terlalu banyak makanan. Hal itu didasari atas perasaan tertekan atau khawatir tentang berat badan atau bentuk tubuhnya. Penderita eating disorder juga sering melakukan diet dan olahraga yang berlebihan sehingga dapat mengancam jiwa.

Psikiater kejiwaan dr Jiemi Ardian SpKJ mengatakan eating disorder bukan hanya masalah naik-turun berat badan. Ada berbagai faktor di belakangnya, seperti trauma, depresi, gangguan kecemasan, dan tekanan lingkungan.

"Hal ini didasarkan pada rasa cemas yang dirasakan secara mental maupun emosional dari penderita. Sayangnya, sering kali untuk gangguan makan, banyak penderita yang tidak sadar bahwa kondisi tersebut masuk dalam sebuah gangguan kejiwaan," jelasnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca juga : Ini Tips Diet Sehat Bagi Penderita Obesitas

Semua umur

Perilaku gangguan makan itu diderita 5% populasi dunia, kebanyakan di usia remaja hingga dewasa muda dan banyak diderita wanita dengan tubuh terlalu kurus atau terlalu gemuk. Akan tetapi, perilaku gangguan makan ini juga diderita pria dan dapat dialami semua umur.

"Gangguan makan berkaitan erat dengan pola makan, perubahan berat badan, dan perilaku cemas terhadap makanan. Beberapa penderita gangguan makan menolak untuk makan dan ada juga yang makan dengan jumlah yang banyak. Para penderita gangguan makan ini tidak dapat mengontrol pikiran dan respons mereka terhadap makanan," ungkap Jiemi.

Secara klinis, terdapat beberapa jenis eating disorder yang patut untuk diwaspadai bersama, salah satunya anorexia nervosa yang ditandai dengan perilaku membatasi asupan makanan untuk masuk ke tubuh.

Baca juga : Hati-hati ! Bekerja Sampai Larut Malam Bisa Berisiko Diabetes dan Obesitas

"Penderita anoreksia secara sengaja mereka membiarkan dirinya kelaparan dengan tujuan penurunan berat badan agar lebih kurus. Penderita anoreksia memiliki obsesi untuk terlihat kurus meskipun berat badan penderita sudah di bawah normal," tuturnya.

Selain itu, ada jenis eating disorder yang dinamakan bulimia nervosa, yaitu perilaku ketika seseorang makan dengan jumlah banyak dan dengan intensitas yang sering, tapi takut untuk mengalami kenaikan berat badan.

"Penderita bulimia memilih untuk memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakan. Bahkan, ada penderita yang sengaja menyiksa dirinya dengan olahraga berlebihan dan puasa dengan jumlah jam yang tidak dapat dikontrol," jelasnya.

Ada pula jenis gangguan makan yang sering ditemui pada berbagai kalangan, yaitu binge-eating disorder yang memiliki kesulitan untuk mengontrol pola makan. Penderita binge akan mengonsumsi makanan dengan porsi besar dan makan sampai terlalu kenyang serta selalu makan meskipun tidak merasa lapar. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya