Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
AKTIVITAS sehari-hari yang tak terbatas menjadi rutinitas bagi banyak orang. Bekerja, kuliah, sekolah, berolahraga dan bahkan berbelanja pun membutuhkan energi sepanjang hari. Sayangnya, beraktivitas seharian menjadikan tubuh memproduksi keringat yang kerap mengganggu penampilan secara keseluruhan. Keringat dapat memicu bau badan, hal yang tentu ingin dihindari.
Anita Sianipar, seorang mahasiswa kedokteran, membagikan tips untuk mencegah bau badan agar tidak menggaggu aktivitas seharian. “Bau badan disebabkan oleh bakteri karena di ketiak itu lembab sehingga bakteri mudah aktif berkembang yang menyebabkan bau badan. Untuk mengatasi ini, gunakan antiperspirant," kata Anita.
Jangan salah, penggunaan antiperspirant yang optimal bukanlah sesudah mandi. Menurut Anita, antiperspirant akan bekerja lebih maksimal jika digunakan sebelum tidur pada malam hari.
Baca juga : Sudah Pakai Deodoran, Kenapa Ketiak Tetap Bau dan Hitam
Penggunaan Teto antiperspirant mengurangi keringat berlebih sehingga bakteri tak bisa berkembang. "Cara pemakaiannya mudah, cukup di-roll on di ketiak sebelum tidur malam hari. Saat pemakaian pertama dianjurkan untuk menggunakan Teto antiperspirant selama 7 hari berturut-turut. Lalu, setelahnya, Anda dapat menggunakan Teto antiperspirant sekali dalam 10 hari. Teto antiperspirant tahan berbulan-bulan," kata Anita.
Menurut dr. Rina Armyuniar, antiperspirant harus digunakan di malam hari karena kelenjar keringat kurang aktif di malam hari. Akibatnya, kadar air di kelenjar keringat rendah dan lapisan gel terbentuk lebih efektif di saluran keringat. Ini lah yang memberi Anda perlindungan tahan lama terhadap keringat dan bau.
Antiperspirant ini memiliki dua varian yaitu original dan fresh, serta terdapat dua jenis yakni roll on dan Hand & Foot Spray. Teto Hand & Foot Spray beraroma green tea dapat digunakan untuk tangan dan kaki. "Dengan bahan aktif aluminium klorida, antiperspirant ini bekerja efektif dengan membentuk lapisan gel yang mencegah keringat mencapai permukaan kulit," jelas Director PT Bintang Kencana Anugrah Michael Hendra Kusuma. (H-2)
Keringat itu sendiri tidak berbau, yang membuatnya bau adalah reaksi dengan bakteri di kulit. Masa pubertas membuat kelenjar apokrin aktif, sehingga bau badan mulai muncul pada remaja.
Bau ini bukan berasal langsung dari keringat, melainkan dari zat yang dihasilkan bakteri saat menguraikan keringat, terutama yang keluar dari kelenjar apokrin.
Meskipun keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau, bakteri yang memecah protein dan lemak dalam keringatlah yang menyebabkan bau tersebut.
Bau ini sering kali lebih terasa pada saat tubuh berkeringat berlebihan, seperti setelah olahraga atau saat cuaca panas.
Bau ketiak adalah masalah umum yang bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti keringat berlebih, bakteri, atau kebersihan yang kurang.
Ketiak memiliki kelenjar keringat apokrin yang menghasilkan keringat lebih banyak dibandingkan dengan kelenjar keringat lainnya di tubuh.
Tim peneliti yang dipimpin oleh ahli biologi kelautan, yakni Shana Gofferdi yang berasal dari Occidental College, mencatat bahwa laba-labat laut tidak hanya mampu bertahan hidup saja
Setelah satu dekade misteri, ilmuwan mengungkap bakteri Vibrio pectenicida sebagai penyebab sea star wasting disease di Pantai Barat Amerika Utara.
Jangan buru-buru injak kecoa! Temukan 6 alasan ilmiah mengapa membunuh kecoa hingga hancur berbahaya dan cara aman membasminya di rumah.
Apabila keringat berlebih dari aktivitas tersebut bertemu dengan bakteri di ketiak, maka muncullah bau ketiak.
Aplikasi bakteri pereduksi nitrat terpilih yang memiliki aktivitas mereduksi N2O tinggi dapat menurunkan emisi N2O di lahan sawah.
Tim ilmuwan Tiongkok berhasil mengidentifikasi spesies bakteri baru yang belum pernah ditemukan di Bumi. Mikroorganisme ini terdeteksi di dalam Stasiun Luar Angkasa Tiangong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved