Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MEWUJUDKAN digitalisasi satu data jadi target bagi Pemerintah Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat. Sehingga ke depan lebih tertata dan bisa menghasilkan
data berkualitas, akurat, serta mudah diakses.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)
Kabupaten Cianjur, Gagan Rusganda, mengaku ditugasi bupati bisa segera
mewujudkan digitalisasi Cianjur Satu Data. Pasalnya, penatakelolaan data
menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan sebab bisa jadi acuan bagi
pemerintah daerah mengambil kebijakan.
"Integrasi aplikasi dan digitalisasi satu data menjadi salah satu pekerjaan
rumah yang mesti kita wujudkan," kata Gagan seusai dilantik menjadi Plt
Kepala Diskominfo Kabupaten Cianjur di Ruang Garuda Pendopo Cianjur, Kamis
(29/8).
Baca juga : Bupati Cianjur Pastikan Pelantikan Pejabat tidak Langgar Aturan
Bagi Gagan, upaya ini menjadi tantangan tersendiri. Terlebih, di tengah
disrupsi teknologi dan informasi saat ini, tentunya kecepatan dan kemudahan
akses data terhadap layanan di pemerintah sangat dibutuhkan.
"Ini juga sesuai keinginan pak bupati. Pada setiap momen, pak bupati
menginginkan agar ke depan semua aplikasi di setiap OPD bisa terintegrasi.
Tujuannya untuk memudahkan akses layanan publik kepada masyarakat. Jadi,
Cianjur Satu Data ini lebih kepada pembenahan tata kelola data sehingga
berbagai permasalahan yang terjadi bisa dideteksi dan diselesaikan,"
ucapnya.
Bagi Gagan, mewujudkan digitalisasi Cianjur Satu Data membutuhkan
kolaborasi dari semua pihak. Sebab, data yang mesti diakses harus selalu
terbaru.
Baca juga : Usung Cianjur Era Baru, Pasangan Muhammad Wahyu dan Ramzi Daftar ke KPU
"Diskominfo hanya sebagai leading sector. Kami membutuhkan kolaborasi
dengan semua elemen, tak hanya dari perangkat daerah, tapi juga dengan
kecamatan, desa, kelurahan, hingga ke RT dan RW. Sebab, digitalisasi satu
data ini harus selalu *update*," imbuh dia.
Gagan mencontohkan pada sektor pertanian misalnya. Dengan nanti adanya
digitalisasi satu data, maka akan diketahui jumlah petani, luasan lahan
pertanian, lahan sawah yang akan dipanen, ataupun yang belum ditanami.
"Jadi semua data berkaitan dengan sektor pertanian bisa diketahui secara
akurat," ucap Gagan.
Baca juga : Pasangan Deden Nasihin-Neneng Efa Daftar ke KPU, Komitmen Wujudkan Cianjur Berkah
Pada sektor lain misalnya, lanjut Gagan, dengan digitalisasi satu data maka
diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang berhak menerima bantuan sosial
tapi tak mendapatkan. Sebab, dengan digitalisasi satu data, bantuan akan
tepat sasaran kepada yang berhak menerima.
"Tentu, penataan digitalisasi satu data ini membutuhkan waktu. Tapi kami
yakin, digitalisasi Cianjur Satu Data bisa segera diwujudkan dengan bantuan
dan kerja sama dari para *stakeholder*," pungkasnya. (BB)
Nama : Benny Bastiandy
Email : [email protected]
Baca juga : Prakiraan Cuaca Jawa Barat Rabu, 28 Agustus 2024: Sukabumi dan Cianjur Berpotensi Hujan
Diskominfo Cianjur Komitmen Wujudkan Digitalisasi Satu Data
MEWUJUDKAN digitalisasi satu data jadi target bagi Pemerintah Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat. Tujuannya ke depan agar lebih tertata dan bisa menghasilkan data berkualitas, akurat, serta mudah diakses.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cianjur, Gagan Rusganda, mengaku ditugasi bupati bisa segera mewujudkan digitalisasi Cianjur Satu Data. Pasalnya, penatakelolaan data menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan sebab bisa jadi acuan bagi pemerintah daerah mengambil kebijakan.
"Integrasi aplikasi dan digitalisasi satu data menjadi salah satu pekerjaan rumah yang mesti kita wujudkan," ujarnya seusai dilantik menjadi Plt Kepala Diskominfo Kabupaten Cianjur di Ruang Garuda Pendopo Cianjur, Kamis (29/8).
Bagi dia, upaya ini menjadi tantangan tersendiri. Terlebih, di tengah
disrupsi teknologi dan informasi saat ini. Kecepatan dan kemudahan
akses data terhadap layanan di pemerintah sangat dibutuhkan.
"Ini juga sesuai keinginan pak bupati. Pada setiap momen, pak bupati
menginginkan agar ke depan semua aplikasi di setiap OPD bisa terintegrasi. Tujuannya untuk memudahkan akses layanan publik kepada masyarakat. Jadi, Cianjur Satu Data ini lebih kepada pembenahan tata kelola data, sehingga berbagai permasalahan yang terjadi bisa dideteksi dan diselesaikan," ucapnya.
Bagi Gagan, mewujudkan digitalisasi Cianjur Satu Data membutuhkan
kolaborasi dari semua pihak. Sebab, data yang mesti diakses harus selalu terbaru.
"Diskominfo hanya sebagai leading sector. Kami membutuhkan kolaborasi
dengan semua elemen, tak hanya dari perangkat daerah, tapi juga dengan
kecamatan, desa, kelurahan, hingga ke RT dan RW. Sebab, digitalisasi satu data ini harus selalu update," imbuh dia.
Gagan mencontohkan pada sektor pertanian misalnya. Dengan nanti adanya
digitalisasi satu data, maka akan diketahui jumlah petani, luasan lahan
pertanian, lahan sawah yang akan dipanen, ataupun yang belum ditanami.
"Jadi semua data berkaitan dengan sektor pertanian bisa diketahui secara akurat," ungkapnya.
Pada sektor lain, lanjut dia, dengan digitalisasi satu data maka
diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang berhak menerima bantuan sosial tapi tak mendapatkan. Sebab, dengan digitalisasi satu data, bantuan akan tepat sasaran kepada yang berhak menerima.
GUBERNUR Jawa Barat mulai menelusuri kasus bunuh diri siswa SMAN 6 Garut yang sebelumnya diduga menjadi korban praktik bullying di sekolah.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), masih menerapkan jam malam bagi anak-anak dan remaja, seiring dimulainya kembali aktivitas sekolah.
DINAS Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), menegaskan bahwa penjualan bayi merupakan pelanggaran hukum yang berat.
Logo ini tidak hanya menjadi identitas visual, tetapi juga penanda penting bagi konsumen bahwa produk yang mereka beli berasal dari perkebunan teh dalam negeri,
Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi, membahas capaian, kendala, dan rencana kerja Bank Sampah ke depan.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) mengungkap jaringan penjual bayi.
Bantua ini merupakan bentuk aspirasi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar. Penyerahan Bantuan disaksikan oleh orangtua siswa.
Saat SPMB tahap 2 ditutup, SMPN 1 Talun awalnya kurang 18 murid baru. Melalui optimalisasi, saat ini sudah masuk 11 siswa di SMPN 1 Talun.
Skrining sudah dilakukan terhadap 177.984 orang, 83 orang positif,
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman memastikan bahwa tidak semua rombel di SMA Negeri diisi 50 siswa. Rombel 50 siswa itu merupakan maksimal.
Meraih gelar sarjana adalah sebuah pencapaian luar biasa yang menjadi fondasi awal bagi perjalanan karier Anda di dunia kesehatan
Aksi unjuk rasa ini dilakukan karena kongres tersebut tidak sesuai dengan AD/ART organisasinya.
Para peserta berasal dari berbagai sektor usaha, mulai dari fesyen, kerajinan, hingga makanan dan minuman.
Prof Harits menggantikan Prof Dr H Edi Setiadi, S.H., M.H., yang telah memimpin Unisba selama dua periode sejak 2017.
MPLS juga mengusung Program Pancawaluya untuk 481 siswa kelas X yang digelar di gedung olahraga sekolah.
Dia menjadi saksi atas kasus video syur yang diduga diperankan Lisa Mariana.
Jatidiri.app Goes to Kampus hadir sebagai pengingat bahwa setiap dari kita adalah unik, berharga, dan memiliki potensi tak terbatas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved