Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Jawa Barat Dorong 6 Juta Pelaku UMK Melek Teknologi Digital

Sugeng Sumariyadi
16/11/2023 18:43
Jawa Barat Dorong 6 Juta Pelaku UMK Melek Teknologi Digital
Sejumlah pelaku usaha mikro dan kecil mengikuti pameran di Gedung Sate Bandung( ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat mendorong 6 juta pelaku usaha mikro dan kecil melek teknologi digital. Sebagai langkah awal, mereka didorong memiliki Nomor Induk Berusaha.

"Nomir Induk Berusaha menjadi dasar bagi UMK di Jawa Barat melangkah maju ke depan. Setelah NIB, mereka bisa mendapat pengetahuan soal SNI, hak atas kekayaan intelektual, pemasaran digital, hingga masuk dalam e-katalog," ungkap Kepala Bidang Pelayanan Perizinan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jawa Barat, Dodin Rusmin Nuryadin.

Dalam disksi Jabar Punya Informasi, Kamis (16/11), dia menambahkan, sampai akhir 2022, sebanyak 1,2 juta UMK di Jawa Barat sudah memiliki NIB. Jumlah ini mendapat tambahan 600 UMK selama 2023.

"Sampai akhir 2023, kami menargetkan tambahan NIB untuk 1 juta UMK. Karena itu, kami optimistis bisa mencapai target NIB untuk 6 juta UMK, atau seluruh UMK di Jawa Barat," paparnya.

Dodin menambahkan sejumlah kendala membuat UMK di Jawa Barat masih enggan mengurus NIB. Di antaranya, mereka masih kurang ramah dengan teknologi digital, takut mengeluarkan biaya besar dan tidak siap menghadapi birokrasi yang dinilai bertele-tele.

Untuk itu, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan pemerintah kota dan pemerintah kabupaten menggelar layanan pengurusan NIB hingga ke desa-desa.

Bulan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menggelar Gebyar Pelayanan Terpadu UMK 2023 yang akan berlangsung di Gedung Olahraga Arcamanik. "Kami targetkan bisa melayani 1.200 UMK untuk mendapatkan NIB," paparnya.  

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Jawa Barat sudah menyebar jaringan dan 300 orang sudah mendaftar dalam dua hari.

"Dalam gebyar ini, kami membuka layanan pembuatan NIB, sertifikasi halal, SNI dan e-katalog. Gebyar juga dilaksanakan secara virtual serentak di 27 kabupaten dan kota, sehingga bisa diikuti sekitar 3.000 UMK," tandas Dodin. (SG/Sugeng Sumariyadi)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner