Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

HET Bawang Putih Rp35 Ribu

Andhika Prasetyo
11/5/2019 11:15
HET Bawang Putih Rp35 Ribu
Warga mengambil bawang putih yang dijual saat operasi pasar bawang putih di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat (10/5/2019).(ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

PEMERINTAH melalui Kementerian Perdagangan secara resmi memberlakukan harga eceran tertinggi (HET) untuk komoditas bawang putih. HET diterapkan dalam dua kategori pasar, yaitu pasar ritel sebesar Rp35 ribu per kilogram (kg) dan pasar tradi-sional Rp32

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti meng­ungkapkan, HET di pasar ritel ditetapkan lebih tinggi karena memiliki tingkat kebersihan produk yang lebih baik. “Kalau di toko ritel, bawang putih ini sudah bersih, dikupas. Itu saja yang membedakan,” ujar Tjahya di Tangerang Selatan, Banten, kemarin.

HET ditetapkan seiring telah masuknya bawang putih impor yang pada Rabu (8/5) tiba sebanyak 8.265 ton. “Jadi, sekarang stok sudah ada, tidak ada lagi alasan bagi para pedagang untuk menaikkan harga,” tegasnya.

Ia juga mengatakan telah mengantongi seluruh nama importir dan distributor sehingga bisa langsung melakukan tindakan jika terjadi kelangkaan atau kenaikan harga di daerah tertentu. Kalau di suatu pasar harganya naik, pihaknya akan menelusuri siapa distributornya. “Jika mereka sengaja bermain-main, pasti akan ada tindakan tegas, kami cabut izin usaha,” ucap Tjahya.

Sementara itu, Badan Ketahanan Pangan Kementan menyiram Sumatra Barat dengan 46 ton bawang putih. Itu dimaksudkan harga yang sempat mencapai Rp80 ribu per kg, tertekan dan HET ke masyarakat dipatok Rp35 ribu per kg. Dari 46 ton tersebut, 30 ton bawang putih diturunkan di Kota Padang, sisanya 16 ton bakal diturunkan di Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi, saat operasi pasar di Pasar Raya Padang, kemarin, menjelaskan bawang putih diimpor dari Tiongkok dan dijual dengan harga Rp490 ribu per karung (20 kg) atau seharga Rp25 ribu per kilogram kepada distributor atau agen. Menurut Agung, masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan stok bawang putih karena suplai ke Sumbar bisa langsung order ke pusat.

Disperindag Kota Bengkulu, kemarin, juga menegaskan akan memberikan sanksi jika ada pedagang yang menjual bawang putih di atas harga Rp50 ribu per kilogram. Kepala Disperindag kota Bengkulu Dewi Dharma mengatakan, sanksi yang dikenakan ialah teguran, dan bila distributor atau agen, sanksi administrasi dan cabut izin.

 

Gelar pasar murah

Guna mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok di bulan Ramadan ini, Pemkot Denpasar melalui Disperin­dag Kota Denpasar kembali mengelar pasar murah di Banjar Kerta Graha, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur, kemarin. Sejumlah sembako yang disediakan di pasar murah tersebut, yaitu minyak goreng, beras, garam, gula, susu kaleng, mentega, mi instan, buah-buahan, tepung, dan banyak lagi kebutuhan pokok lainnya.

Kasi Tertib Niaga Disperindag Kota Denpasar, Putri Kurniasih mengatakan, kegiatan pasar murah itu dilaksanakan untuk membantu masyarakat dengan menekan harga kebutuhan pokok selama Ramadan hingga Idul Fitri. Gelaran pasar murah itu sudah dilakukan dan akan berkelanjutan sampai 17 Mei 2019. (Tim Media/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya