Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
SEDIKITNYA enam orang tewas dan 10 lainnya terluka pada Kamis (7/8) akibat serangan pesawat nirawak Israel di Libanon timur. Hal ini memicu pelanggaran baru terhadap perjanjian gencatan senjata yang telah berlaku sejak akhir 2024.
Mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan, Kantor Berita Nasional (NNA) Libanon melaporkan bahwa sebuah serangan menghantam kendaraan di jalan internasional al-Masnaa di Lembah Bekaa. Insiden ini menewaskan lima orang dan melukai 10 lainnya.
Serangan drone terpisah juga menewaskan seorang warga sipil di Kota Kfar Dan, sebelah barat Baalbek, Libanon timur. Menurut isr, korban sedang berdiri di luar rumahnya ketika menjadi sasaran serangan. Hingga kini, belum ada rincian tambahan yang diberikan.
Sebelumnya, seorang warga Suriah tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan Israel semalam di Kota Deir Siriane, distrik Marjaayoun, Libanon selatan.
Kementerian Kesehatan Setempat menyebutkan tentara Israel turut menargetkan pinggiran utara Deir Siriane di dekat Sungai Litani, serta menghantam sebuah garasi dan buldoser di area pemukiman.
Dalam pernyataan resminya, militer Israel mengeklaim serangan itu ditujukan untuk menghancurkan lokasi infrastruktur Hizbullah.
Operasi militer Israel di Libanon dimulai pada 8 Oktober 2023 dan meningkat menjadi perang skala penuh pada September 2024, menewaskan lebih dari 4.000 orang serta melukai sekitar 17.000 lainnya.
Gencatan senjata disepakati pada November 2024, namun pasukan Israel dilaporkan tetap melakukan serangan hampir setiap hari di Libanon selatan, dengan dalih menargetkan aktivitas Hizbullah.
Berdasarkan kesepakatan, Israel seharusnya menarik seluruh pasukannya dari wilayah tersebut pada 26 Januari 2025. Batas waktu itu kemudian diperpanjang hingga 18 Februari setelah Tel Aviv menolak mematuhi tenggat awal dan hingga kini Israel masih mempertahankan pasukan di lima pos perbatasan. (Anadolu/Fer/I-1)
Anak-anak Palestina di Jalur Gaza akan kehilangan akses pendidikannya selama tiga tahun beruntun akibat blokade dan agresi Zionis Israel yang hingga kini masih terjadi.
Israel menghancurkan lebih dari 1.500 rumah di lingkungan Al Zeitoun, Kota Gaza, Palestina, sejak melancarkan operasi darat awal bulan ini.
Tidak ada lagi bangunan yang tersisa di bagian selatan wilayah tersebut setelah Israel menyetujui rencana pendudukan Gaza pada awal bulan ini.
ISRAEL menghadapi gelombang kecaman internasional setelah serangkaian serangan di Rumah Sakit Nasser, Khan Younis, Gaza selatan, pada Senin (25/8).
Hingga kini, serangan militer Israel di Gaza masih berlangsung di tengah kebuntuan negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Serangan Israel ke spot tangga di RS Nasser, Gaza, Senin (25/8/2025) totalnya menewaskan 20 orang, termasuk 5 jurnalis.
PEMERINTAH Libanon dijadwalkan kembali menggelar rapat pada Kamis (7/8) waktu setempat untuk membahas langkah sensitif terkait pelucutan senjata Hizbullah.
ISRAEL melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Libanon selatan pada Kamis malam (3/7).
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved