Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PERDANA Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan akan memperbarui strategi militer Israel terkait perang di Gaza. Hal itu disampaikannya pada Senin (4/8), sehari sebelum Dewan Keamanan PBB dijadwalkan menggelar pertemuan mengenai nasib para sandera yang masih ditahan di wilayah tersebut.
Dalam rapat kabinet yang digelar saat perang telah berlangsung selama hampir 22 bulan, Netanyahu menyampaikan akan memberikan arahan baru kepada militer Israel untuk memastikan pencapaian tiga tujuan utama perangyaitu mengalahkan Hamas, membebaskan sandera, dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.
"Tujuan perang kita tetap sama yaitu mengalahkan musuh, membebaskan para sandera kita, dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel," kata Netanyahu.
Rencana tersebut dijadwalkan dibahas dan disahkan dalam sidang kabinet pada Selasa waktu setempat.
Media lokal seperti Channel 12 dan Jerusalem Post, mengutip sumber pejabat dari kantor perdana menteri, menyebut strategi baru itu ialah rencana pendudukan penuh atas seluruh wilayah Gaza, termasuk kawasan Kota Gaza yang diyakini militer Israel menjadi lokasi sandera disembunyikan.
Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina mengecam keras terkait bocoran rencana tersebut dan menyerukan komunitas internasional untuk menggagalkan upaya pendudukan militer yang baru.
Pernyataan Netanyahu muncul setelah ratusan mantan pejabat tinggi keamanan Israel mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ratusan pensiunan itu mendesak Trump untuk menekan Netanyahu agar segera menghentikan perang.
Dalam surat terbuka yang dirilis ke media pada Senin, ratusan mantan pejabat keamanan Israel, termasuk eks kepala dinas intelijen, menegaskan Hamas tidak lagi menjadi ancaman strategis bagi Israel.
Surat tersebut juga menegaskan dua dari tiga tujuan perang yakni melumpuhkan kekuatan bersenjata Hamas dan menghancurkan sistem pemerintahannya, telah tercapai. Adapun tujuan ketiga untuk membawa pulang tawanan disebut hanya bisa dicapai melalui kesepakatan.
Saat ini dari 251 sandera yang diculik dalam serangan Hamas pada Oktober 2023, sebanyak 49 masih ditahan di Gaza. Militer Israel meyakini 27 di antaranya telah meninggal.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat sejauh ini belum membuahkan hasil dalam mencapai gencatan senjata. (Dhk/I-1)
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok Hamas guna membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
AS memperluas upaya untuk menghambat Pengadilan Pidana Internasional atas penuntutannya terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
HUBUNGAN Australia dan Israel kian meruncing setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan serangan verbal terhadap Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Pada Selasa (19/8), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron mendorong antisemitisme.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese “mengkhianati Israel” dengan pengakuan negara Palestina.
PERDANA Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan tambahan bantuan sebesar 100 juta ringgit atau sekitar sekitar Rp346 miliar untuk rakyat Palestina.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
Ribuan peserta aksi yang hadir dalam agenda ini merupakan gabungan dari berbagai ormas dan lembaga di Kota Bandung.
UI menyampaikan tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved