Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Anwar Ibrahim Desak Thailand dan Kamboja Hentikan Saling Serang

Ferdian Ananda Majni
24/7/2025 19:01
Anwar Ibrahim Desak Thailand dan Kamboja Hentikan Saling Serang
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim(AFP/ Tobias Schwarz)

PERDANA Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan agar Thailand dan Kamboja segera menahan diri dan menghentikan konflik di perbatasan mereka. Pernyataan itu ia sampaikan pada Kamis (24/7), menyusul bentrokan mematikan antara kedua negara Asia Tenggara tersebut.

 

“Paling tidak, kita bisa berharap mereka mundur dan semoga mencoba bernegosiasi,” kata Anwar, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), organisasi regional yang juga mencakup Thailand dan Kamboja.

 

Bentrok Thailand-Kamboja memanas sejak pagi ini ketika militer Thailand meluncurkan serangan udara ke sasaran militer di Kamboja. Sebagai balasan, Kamboja menembakkan roket dan artileri ke wilayah Thailand.

 

Ketegangan tersebut merupakan eskalasi terbaru dari sengketa perbatasan yang telah berlangsung lama di kawasan Segitiga Zamrud, wilayah strategis di mana perbatasan kedua negara bertemu dengan Laos dan menjadi lokasi sejumlah kuil bersejarah.

 

Jumlah Korban

Serangan roket dari Kamboja ke Thailand menewaskan sedikitnya 11 warga sipil. Mayoritas korban berada di dekat sebuah stasiun pengisian bahan bakar di Provinsi Sisaket, demikian laporan dari Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand.

 

“Perkembangannya mengkhawatirkan. Mereka adalah anggota penting ASEAN. Mereka sangat dekat dengan Malaysia dan saya telah menyampaikan pesan kepada kedua PM. Saya berharap dapat berbicara dengan keduanya malam ini,” kata Anwar kepada awak media seperti dilansir AFP, Kamis (24/7). "Perdamaian adalah satu-satunya pilihan yang tersedia bagi negara-negara anggota ASEAN," tambahnya.

 

Bentrokan tersebut terjadi hanya dua minggu setelah para menteri luar negeri ASEAN berkumpul di Kuala Lumpur bersama perwakilan dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok, dalam rangka memperkuat stabilitas regional.

 

Perselisihan antara Thailand dan Kamboja telah berlangsung selama puluhan tahun, dan sempat berubah menjadi konflik bersenjata sekitar 15 tahun lalu. Ketegangan kembali meningkat pada Mei lalu, ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam baku tembak di perbatasan.

 

Krisis kali ini memuncak dengan peluncuran roket dan artileri oleh Kamboja, yang dibalas dengan serangan udara jet F-16 milik militer Thailand. (AFP/M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya