Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Thailand-Kamboja Memanas, Insiden Ranjau Picu Pengusiran Duta Besar

 Gana Buana
24/7/2025 13:38
Thailand-Kamboja Memanas, Insiden Ranjau Picu Pengusiran Duta Besar
Hubungan diplomatik Thailand-Kamboja memanas(Dok. BBC)

PEMERINTAH Thailand menarik duta besarnya dari Phnom Penh dan memerintahkan pengusiran duta besar Kamboja dari Bangkok menyusul insiden ledakan ranjau di perbatasan Thailand-Kamboja yang menyebabkan lima tentara Thailand terluka.

“Thailand telah menarik pulang duta besarnya dari Kamboja dan memutuskan untuk mengusir duta besar Kamboja dari wilayah kami. Kami juga akan meninjau ulang tingkat hubungan diplomatik dengan Kamboja,” ujar Perdana Menteri Sementara Thailand Phumtham Wechayachai dalam pernyataan resmi, Rabu (23/7).

Langkah tersebut diambil setelah lima prajurit Thailand menjadi korban ledakan ranjau PMN-2 buatan era Soviet di wilayah sengketa sepanjang perbatasan dua negara.

Salah satu korban dilaporkan harus menjalani amputasi kaki akibat luka parah. Insiden itu merupakan yang kedua dalam kurun waktu delapan hari, setelah tiga personel militer Thailand mengalami cedera serupa pada 16 Juli lalu, termasuk satu korban amputasi.

Menurut pemerintah Thailand, temuan ranjau-ranjau baru di lokasi yang berada 50–100 meter di dalam wilayah Thailand mengindikasikan bahwa ranjau tersebut kemungkinan ditanam dalam dua bulan terakhir. Penjinakan ranjau oleh tim teknis Thailand menunjukkan bahwa alat peledak yang digunakan merupakan jenis anti-personel yang dilarang oleh Konvensi Ottawa.

Pemerintah Thailand telah melayangkan nota protes kepada Jepang selaku ketua Konferensi Negara-Negara Pihak pada Konvensi Ottawa, yang melarang penggunaan, penyimpanan, dan produksi ranjau anti-personel.

Dalam laporan resmi yang disampaikan, Thailand menuduh Kamboja secara langsung bertanggung jawab atas pemasangan ranjau-ranjau tersebut di wilayah kedaulatan Thailand. (Ant/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya