Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
INDONESIA mengutuk keras serangan militer Israel terhadap Suriah yang mengakibatkan pemburukan situasi keamanan di negara tersebut menyusul bentrokan antara pemerintah Suriah dengan kelompok milisi setempat yang menimbulkan korban sipil.
"Indonesia mengecam intervensi militer Israel yang tidak menghormati kedaulatan Suriah," demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri (KemENlu) RI dalam pernyataan tertulis di media sosial, dipantau Kamis (17/7).
Di sisi lain, Indonesia menyatakan keprihatinan atas eskalasi konflik antara pemerintah Suriah dengan kelompok minoritas Druze di Suwayda serta terus mendukung upaya Pemerintah Suriah untuk menciptakan perdamaian di seluruh wilayah Suriah.
Pemerintah RI juga menyerukan supaya konflik di Suriah dapat diselesaikan melalui dialog damai dan inklusif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Suriah “dengan tetap menjunjung tinggi persatuan serta keutuhan wilayah Suriah.
Dilaporkan Sputnik, militer dan Kementerian Dalam Negeri Suriah mengerahkan pasukan ke Suwayda pada Selasa (15/7) untuk membersihkan kota tersebut dari faksi bersenjata ilegal.
Setelah itu, mereka mulai menarik peralatan militer berat dari Suwayda menuju Damaskus serta menyerahkan area permukiman kepada pengawasan pasukan keamanan dalam negeri.
Operasi ini dilakukan setelah serangan bersenjata terhadap desa-desa Druze pada Minggu lalu. Ini juga disertai blokade jalan raya yang menghubungkan Suwayda dan Damaskus.
Namun demikian, militer Zionis Israel pada Rabu (16/7) mengonfirmasi bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap Markas Besar Staf Umum militer Suriah dan satu target militer di dekat istana kepresidenan di Damaskus.
Israel berdalih serangan tersebut dilancarkan demi melindungi komunitas Druze di Suriah yang mereka sebut dalam kondisi terancam.
Rezim Zionis mengeklaim ada ikatan erat antara komunitas Druze di Suriah dan yang berada di Israel serta hubungan historis yang terjalin di antara mereka. (Ant/I-2)
ADMINISTRASI Otonom Suriah Utara dan Timur (AANES) memperingatkan bahwa situasi krisis air di Sungai Efrat semakin parah setelah ketinggian air di Danau Bendungan Efrat menyusut.
SURIAH saat ini menghadapi krisis kemanusiaan besar akibat perubahan iklim, konflik geopolitik, dan penurunan curah hujan.
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
MENTERI Dalam Negeri Suriah Anas Khattab mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memberlakukan gencatan senjata di dalam Kota Suwayda.
JUMLAH korban tewas akibat konflik bersenjata yang melanda Provinsi Suwayda, wilayah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Druze di Suriah, kini telah mencapai sedikitnya 1.120 jiwa.
PASUKAN keamanan dalam negeri Suriah berhasil menegakkan gencatan senjata di Kota Suwayda, membuka jalan menuju pertukaran tahanan dan pemulihan ketertiban secara bertahap.
BENTROKAN bersenjata antara kelompok minoritas Druze dengan suku Badui di Suwayda, Suriah selatan, telah berhenti. Demikian menurut Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Suriah.
PEMERINTAH Suriah belum siap untuk berunding sampai pihak Israel memenuhi persyaratan Perjanjian Pelepasan 1974. Demikian dilaporkan saluran TV Suriah Al-Ikhbaria.
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Presiden sementara Suriah Ahmad al-Sharaa dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang dipertimbangkan untuk bertemu di sela-sela Majelis Umum PBB yang akan datang di New York.
KONFLIK Iran-Israel dapat berdampak sangat negatif terhadap Suriah jika terus meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved