Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Jaksa Minta Mahkamah Agung Brasil Vonis Jair Bolsonaro Bersalah dalam Dugaan Kudeta

Thalatie K Yani
16/7/2025 08:37
Jaksa Minta Mahkamah Agung Brasil Vonis Jair Bolsonaro Bersalah dalam Dugaan Kudeta
Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro(Media Sosial X)

JAKSA Brasil meminta Mahkamah Agung pada Selasa (15/7) untuk memvonis mantan presiden Jair Bolsonaro bersalah dalam kasus dugaan rencana kudeta untuk membatalkan hasil pemilu 2022.

Bolsonaro dituduh berupaya menggulingkan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang memenangkan pemilu. Jaksa menilai Bolsonaro bersama tujuh terdakwa lain terlibat dalam “asosiasi kriminal bersenjata” dan berupaya “menggulingkan tatanan demokrasi secara paksa.”

Setelah tim pembela menyampaikan argumen penutup, panel lima hakim akan memutuskan nasib Bolsonaro. Jika terbukti bersalah, ia dan para terdakwa lain bisa menghadapi hukuman hingga 40 tahun penjara.

Klaim Persekusi Politik

Bolsonaro bersikukuh adalah korban persekusi politik. Hal itu meniru narasi Donald Trump saat menghadapi tuntutan hukum di AS.

“Ini bukan soal memenjarakan saya, tapi mereka ingin menyingkirkan saya,” katanya kepada situs berita Poder360.

Jaksa menuduh Bolsonaro gagal membatalkan hasil pemilu karena militer menolak mendukungnya. Namun, pendukung garis kerasnya sempat mengamuk dan merusak gedung-gedung pemerintah di Brasilia, menyerupai kerusuhan di Capitol AS pada 2021 saat Trump kalah dari Joe Biden.

Campur Tangan Trump

Kasus ini menarik perhatian Presiden AS Donald Trump, yang kembali berkuasa pada 2024. Meski berkali-kali dibantah pengadilan, Trump tetap mengklaim memenangkan pemilu 2020 dan kini membela Bolsonaro.

Trump berulang kali meminta pengadilan Brasil menghentikan sidang, menyebutnya “perburuan penyihir” dan “aib besar.”

Pada 9 Juli lalu, Trump bahkan mengancam menaikkan tarif impor Brasil ke AS hingga 50% mulai 1 Agustus, secara terang-terangan mengaitkannya dengan persidangan Bolsonaro. Ia menuding Brasil melakukan “serangan berbahaya terhadap pemilu bebas.”

Lula merespons ancaman ini dengan menegaskan Brasil akan membalas jika kebijakan itu diterapkan. “Tak ada yang kebal hukum,” tegas Lula menanggapi tekanan Trump.

Trump kembali mengulang dukungannya pekan lalu. “Mereka memperlakukan Presiden Bolsonaro dengan sangat tidak adil. Dia orang baik,” kata Trump kepada wartawan. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik