Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
KELOMPOK Hamas pada Rabu (9/7) menyatakan kesiapannya untuk membebaskan 10 sandera sebagai bagian dari negosiasi menuju kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Hal ini disampaikan di tengah perundingan tidak langsung yang telah berlangsung selama empat hari di Doha, Qatar, dengan mediasi dari Amerika Serikat dan Qatar.
Dalam pernyataannya, Hamas menyebut beberapa isu utama yang masih menjadi penghambat tercapainya kesepakatan.
Di antaranya adalah aliran bantuan kemanusiaan yang bebas, penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, serta jaminan nyata untuk menciptakan gencatan senjata permanen.
"Gerakan tersebut menunjukkan fleksibilitas yang dibutuhkan dan sepakat untuk membebaskan 10 tahanan (sandera)," kata Hamas seperti dikutip NDTV, Kamis (10/7).
Kelompok tersebut menambahkan bahwa meskipun negosiasi masih menghadapi tantangan besar akibat kekerasan dari pihak Israel, pihaknya terus terlibat secara serius dan positif bersama para mediator demi mengakhiri penderitaan rakyat Gaza dan mencapai kebebasan serta keamanan.
Langkah Hamas ini muncul bersamaan dengan meningkatnya keyakinan dari pihak AS dan Israel bahwa kesepakatan dapat segera tercapai.
Utusan Khusus AS Steve Witkoff mengungkapkan bahwa salah satu komponen utama dari kesepakatan adalah pembebasan 10 sandera hidup yang masih ditahan Hamas sejak serangan besar-besaran ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Dari 251 orang yang ditawan dalam serangan tersebut, 49 orang masih diyakini berada di Gaza, dengan 27 di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia oleh militer Israel.
Sementara itu, Israel menunjukkan dukungan terhadap pendekatan diplomatik Presiden Donald Trump, yang menyatakan optimismenya terhadap prospek perdamaian.
"Saya rasa kita semakin dekat dengan kesepakatan," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam wawancara dengan FOX Business Network.
"Ada kemungkinan besar kita akan mencapainya," tambahnya.
Dalam perkembangan terpisah, Panglima Angkatan Darat Israel, Eyal Zamir, menyatakan bahwa operasi militer yang dilakukan hingga saat ini telah membuka jalan bagi perjanjian yang memungkinkan pemulangan para sandera.
Menteri Luar Negeri Gideon Saar juga mengatakan bahwa kesepakatan sementara dapat terwujud dan bahkan menjadi fondasi menuju pembicaraan damai yang lebih luas.
"Kita berada di era pergeseran tektonik, di mana keseimbangan kekuatan global dan lanskap strategis regional sedang dibentuk ulang. Kita tidak boleh melewatkan momen ini," kata Presiden Israel Isaac Herzog.
Walau berbagai pernyataan positif bermunculan, para pihak menyadari bahwa tantangan nyata masih tersisa.
Sikap keras Israel terhadap distribusi bantuan dan kehadiran militernya di Gaza terus menjadi titik perdebatan dalam perundingan yang dimaksudkan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung sejak Oktober 2023 dan menelan puluhan ribu korban jiwa di pihak Palestina. (Fer/I-1)
Presiden AS Donald Trump tegaskan tidak kirim pasukan darat ke Ukraina. Tapi membuka kemungkinan berikan dukungan udara.
Menlu Rusia Sergey Lavrov menolak memastikan rencana pertemuan antara Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky.
Donald Trump dorong dialog langsung antara Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky untuk akhiri perang. Namun, Kremlin meremehkan spekulasi pertemuan.
Qatar dan Mesir telah menerima persetujuan Hamas atas usulan gencatan senjata di Jalur Gaza.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta sejumlah pemimpin tinggi Eropa di Gedung Putih.
Ledakan dilaporkan terjadi di Kota Kremenchuk ketika Rusia meluncurkan rudal balistik yang menghantam wilayah tengah Ukraina itu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu di Gedung Putih, Washington, pada Senin (7/7).
Qatar mengusulkan gencatan senjata 60 hari antara Israel-Hamas dan pertukaran sandera.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 1.890 warga Palestina, termasuk 595 anak-anak dan 380 wanita, sejak Israel secara sepihak melanggar gencatan senjata pada 18 Maret.
Mediator dari Qatar dan Mesir mengajukan proposal baru untuk mengakhiri perang di Gaza, yang mencakup gencatan senjata lima hingga tujuh tahun.
BADAN PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan lebih dari 180 anak-anak Palestina telah terbunuh dalam serangan Israel di Gaza dalam satu hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved