Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu meninggalkan Tel Aviv pada Minggu dalam rangka kunjungan resmi ke Washington guna bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pertemuan ini akan difokuskan pada isu-isu regional yang sedang memanas, terutama terkait rencana gencatan senjata di Jalur Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan.
Kunjungan ini menjadi yang ketiga kalinya bagi Netanyahu ke Amerika Serikat dalam enam bulan terakhir.
Dia dijadwalkan berdiskusi langsung dengan Trump terkait proposal terbaru mengenai penghentian sementara pertempuran di Gaza dan mekanisme pembebasan para sandera yang masih ditahan Hamas.
"Kami berupaya mengamankan kesepakatan berdasarkan ketentuan yang telah kami sepakati. Saya mengirim tim negosiasi dengan instruksi yang jelas, dan pembicaraan saya dengan Presiden Trump dapat membantu memajukan berbagai hal," ujar Netanyahu seperti dikutip oleh
Yedioth Ahronoth sebelum keberangkatannya.
Delegasi Israel diketahui telah lebih dulu menuju Doha, ibu kota Qatar, pada Minggu pagi untuk mengadakan pembicaraan tidak langsung dengan perwakilan Hamas, yang difasilitasi oleh mediator internasional.
Netanyahu menyampaikan bahwa pemerintahnya memiliki tiga prioritas utama, yakni membebaskan semua sandera Israel, baik yang masih hidup maupun yang telah tewas; menghilangkan kekuatan militer Hamas dari Jalur Gaza; dan memastikan bahwa Gaza tidak akan lagi menjadi ancaman bagi Israel. "Saya berkomitmen pada tiga tugas ini," ujarnya seperti dikutip Anadolu, Senin (7/7).
Dia juga menambahkan bahwa dirinya akan menyampaikan apresiasi kepada Trump atas dukungan politik yang kuat terhadap Israel.
"Saya akan berterima kasih kepada Trump atas dukungannya yang tak tergoyahkan terhadap Israel, yang menghasilkan kemenangan luar biasa atas musuh kita, Iran," ucapnya.
Menariknya, Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee turut bergabung dalam penerbangan Netanyahu ke Washington, yang disebut sebagai langkah tidak lazim dalam praktik diplomatik.
Sementara itu, Hamas telah mengonfirmasi bahwa mereka telah memberikan tanggapan positif terhadap usulan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang diajukan para mediator.
Menurut laporan media Israel, dalam proposal tersebut, Hamas akan membebaskan secara bertahap 10 sandera Israel yang masih hidup dan menyerahkan jenazah 18 orang lainnya dalam waktu 60 hari.
Sebagai imbalannya, Israel disebut akan membebaskan sejumlah besar tahanan Palestina dan menarik sebagian pasukannya dari area tertentu di Gaza, sesuai kesepakatan yang tengah dibahas.
Namun, sejumlah persoalan teknis masih menjadi hambatan. Hamas menuntut agar distribusi bantuan kemanusiaan diawasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, menginginkan jaminan tidak ada serangan baru setelah gencatan senjata 60 hari berakhir, serta kejelasan soal nama-nama tahanan Palestina yang akan dibebaskan.
Di sisi lain, Israel tetap berkeras agar Hamas melucuti senjatanya dan mengasingkan para pemimpinnya—syarat yang secara tegas ditolak oleh kelompok Palestina tersebut.
Meski banyak seruan internasional menuntut penghentian kekerasan, Israel terus melanjutkan operasi militer besar-besaran di Gaza sejak Oktober 2023. Lebih dari 57.400 warga Palestina telah tewas, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.
Atas aksi militernya, Pengadilan Kriminal Internasional pada November lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional. (Fer/I-1)
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Transfer data pribadi ke luar negeri hanya dapat dilakukan apabila negara tujuan memiliki perlindungan hukum setara atau lebih tinggi dari Indonesia.
KOMITE Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat (USOPC) secara melarang perempuan transgender bertanding di kategori olahraga perempuan.
ISRAEL dan Suriah menyepakati gencatan senjata setelah beberapa hari dilanda serangan udara dan konflik sektarian di wilayah Suwayda.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai perang Ukraina bisa dihindari jika Donald Trump menjabat pada 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku mencapai kesepakatan awal dengan Donald Trump untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
Presiden Donald Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin siap capai kesepakatan terkait perang di Ukraina.
Presiden Donald Trump menegaskan Rusia akan hadapi konsekuensi sangat berat, jika Presiden Rusia Vladimir Putin tolak gencatan senjata.
Sejumlah pemimpin Eropa optimistis dengan pembahasan gencatan senjata Rusia-Ukraina jelang pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin di Alaska.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved