Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KEMENTERIAN Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menyampaikan bahwa pihaknya bersama seluruh Perwakilan RI di Timur Tengah terus memantau secara ketat perkembangan situasi menyusul meningkatnya eskalasi konflik antara Israel, Amerika Serikat (AS) dan Iran.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, mengimbau seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di kawasan Timur Tengah untuk meningkatkan kewaspadaan.
Dia menekankan pentingnya mengikuti perkembangan situasi keamanan, mematuhi arahan dari otoritas setempat, serta menghindari wilayah yang menjadi target strategis dalam konflik antarnegara.
“Kami mengimbau WNI untuk menghindari lokasi aset-aset negara yang sedang berkonflik dan membatasi aktivitas di luar rumah kecuali untuk keperluan mendesak,” kata Judha dalam pernyataan resminya, Selasa (24/6).
Kemenlu juga mengingatkan WNI yang menetap di wilayah terdampak agar segera melakukan lapor diri melalui situs resmi peduliwni.kemlu.go.id dan memastikan seluruh data pribadi telah diperbarui guna mempermudah pendataan dan perlindungan jika situasi darurat terjadi.
Lebih lanjut, Kemenlu meminta agar WNI yang memiliki rencana penerbangan dengan rute melewati wilayah udara Timur Tengah untuk mewaspadai kemungkinan gangguan perjalanan, mengingat adanya penutupan sementara ruang udara di sejumlah negara akibat meningkatnya tensi keamanan.
“Pastikan kembali jadwal penerbangan langsung kepada maskapai yang bersangkutan agar tidak terdampak secara mendadak,” pungkas Judha.
Untuk WNI yang menghadapi situasi darurat selama berada di luar negeri, Kemenlu menyediakan layanan bantuan cepat melalui hotline Perwakilan RI terdekat atau hotline Direktorat Pelindungan WNI di nomor WhatsApp +62 812-9007-0027, serta melalui fitur Tombol Darurat pada aplikasi resmi Safe Travel Kemlu RI.
Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan mengambil langkah perlindungan maksimal terhadap seluruh WNI yang berada di kawasan konflik, serta menyerukan agar seluruh pihak terkait menahan diri dan mengutamakan solusi damai. (I-3)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved