Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Menyoal akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel yang diundang oleh Universitas Indonesia (UI) untuk menyampaikan orasi ilmiah dalam kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Program Pascasarjana, Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan dan kecaman atas hal tersebut.
"Dengan ini menyatakan keprihatinan sekaligus kecaman atas diundangnya Peter Berkowitz, sosok yang dikenal sebagai pendukung agresi brutal dan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza, dalam kegiatan orasi ilmiah yang diselenggarakan oleh UI," ungkap Direktur Utama Baitul Maqdis Institute, Fahmi Salim, dilansir dari keterangan resmi, Senin (25/8)
Lebih lanjut, Fahmi menilai UI harusnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Ia menyayangkan sikap UI yang memberi panggung terhadap tokoh yang mendukung penjajahan terhadap Gaza, Palestina.
"Sebagai lembaga akademik yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, UI telah melakukan tindakan yang sangat disayangkan dengan memberikan panggung bagi tokoh yang secara terbuka mendukung kebijakan luar negeri Israel yang menindas dan menzalimi rakyat Palestina," ujarnya.
Baitul Maqdis Institute membeberkan rekam jejak Peter Berkowitz. Ia merupakan mantan pejabat AS yang menjadi arsitek pembenaran penjajahan di tanah Palestina yang telah menewaskan 63.000.
"Peter Berkowitz, mantan pejabat AS pada era periode pertama Presiden Donald Trump, tercatat sebagai salah satu arsitek narasi pembenaran terhadap tindakan militer Israel yang telah menewaskan ribuan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, di Jalur Gaza. Hingga kini, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mencatat hampir 63.000 warga Gaza tewas sejak Oktober 2023, termasuk ratusan warga yang mati kelaparan akibat genosida penjajah Israel," bebernya.
Fahmi menyesalkan alasan UI yang tidak mengecek profil Peter. Menurutnya, sangat mudah mendapatkan latar belakang Peter.
"Tidak sulit mencari opini, pemikiran, dan visi Berkowitz yang sangat militan mendukung penjajah Israel. Bahkan akademisi pendukung Zionisme itu sangat getol mengkritisi pihak-pihak di AS dan Eropa, seperti akademisi, mahasiswa, jurnalis, diplomat yang mengutuk tindakan genosida Gaza sebagaimana tercermin dalam opini-opininya di situs media konservatif AS realclearpolitics.com antara lain Human-Rights Bodies Corrupt Human Rights To Vilify Israel pada 27 April 2025, Disregarding Military Necessity To Accuse Israel of War Crimes, pada 22 Desember 2024, Trump and Congress Gear Up To Fight Campus Antisemitism pada 24 November 2024, dan masih banyak lagi," ungkapnya.
Baitul Maqdis Institute juga mempertanyakan nilai ilmiah apa yang menjadi dasar UI sehingga mengundang Berkowitz .
"Atas dasar itu, kami mempertanyakan nilai ilmiah macam apa yang dapat dipetik dari orasi seorang Berkowitz? Bukankah dunia akademik seharusnya menjadi ruang yang menjunjung tinggi objektivitas, keadilan, dan keberpihakan pada kemanusiaan?," tegasnya.
"Karena itu, Baitul Maqdis Institute menilai terlalu naif jika UI, sebagai institusi pendidikan tinggi terkemuka, mengaku kurang hati-hati dalam memeriksa background Berkowitz, karena tulisan-tulisannya, yang sangat aktif berdiri sebagai pendukung utama genosida yang dilakukan penjajah Israel di Jalur Gaza, amat mudah dilacak oleh publik," sambungnya.
Menurut Direktur Utama Baitul Maqdis Institute ini, perlu investigasi terhadap UI dan menuntut posisi UI terkait keberpihakan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
"Kami menyerukan kepada Universitas Indonesia untuk menginvestigasi kejadian ini dan menuntut posisi UI secara nyata dan praktis sebagai institusi yang berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan universal, bukan malah memfasilitasi tokoh-tokoh yang mendukung penjajahan dan pelanggaran hak asasi manusia," tandasnya. (E-3)
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) tidak mau memberikan komentar mengenai diundangnya akademisi Peter Berkowitz ke Universitas Indonesia (UI).
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
UI menyampaikan tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved