Headline

KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.

Israel Gempur Houthi di Yaman setelah Serangan Rudal Bermuatan Bom Cluster

Khoerun Nadif Rahmat
25/8/2025 12:50
Israel Gempur Houthi di Yaman setelah Serangan Rudal Bermuatan Bom Cluster
Peta area serangan Israel di Yaman.(Dok. Al Jazeera)

ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi pada Jumat (22/8) lalu yang menurut Israel membawa bom cluster, jenis senjata yang dilarang lebih dari 100 negara.

Serangan udara tersebut menghantam kompleks militer yang menampung istana kepresidenan, depo bahan bakar, dan pembangkit listrik. Otoritas Houthi menyebut sedikitnya empat orang tewas dan 67 lainnya terluka.

Militer Israel menyatakan serangan rudal itu menjadi kali pertama Houthi, yang didukung Iran, menggunakan bom cluster dalam konflik dengan Israel. Investigasi kini dilakukan untuk mencari tahu mengapa sistem pertahanan Israel gagal mencegat rudal sebelum muatan bom tersebar di udara.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz memimpin langsung operasi balasan tersebut dari pusat komando di Tel Aviv.

"Siapa pun yang menyerang kami, akan kami serang. Siapa pun yang berencana menyerang kami, akan kami serang. Saya percaya seluruh kawasan sedang belajar tentang kekuatan dan keteguhan Israel," tegas Netanyahu dikutip dari the Guardians.

Setelah serangan Jumat, Houthi merilis video yang memperlihatkan bom-bom kecil menyebar di udara. Media Israel melaporkan salah satu bom kecil jatuh di halaman rumah warga di kota Ginaton, Israel tengah, menimbulkan kerusakan ringan.

Bom cluster adalah senjata yang melepaskan ratusan bom kecil dari roket, rudal, atau peluru artileri. Sebagian besar dimaksudkan meledak saat menghantam tanah, namun banyak yang gagal meledak dan berubah menjadi ranjau berbahaya, bisa meledak kapan saja ketika disentuh atau terinjak.

Houthi menguasai sebagian besar wilayah barat laut Yaman sejak 2014 setelah menggulingkan pemerintah sah dari Sanaa, memicu perang saudara berkepanjangan. Sejak pecahnya perang Gaza pada Oktober 2023, Houthi kerap menembakkan rudal ke Israel dan menyerang kapal dagang di Laut Merah serta Teluk Aden dengan alasan mendukung rakyat Palestina.

Iran, pemasok utama Houthi, juga diketahui menggunakan bom cluster dalam konfrontasi 12 hari dengan Israel pada Juni lalu. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya