Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DIREKTUR Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, menyuarakan keprihatinan atas serangan militer Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir milik Iran. Ia menegaskan bahwa infrastruktur nuklir tidak semestinya dijadikan sasaran dalam konflik bersenjata.
"Saya telah berulang kali menyatakan bahwa fasilitas nuklir tidak boleh diserang," kata Grossi pada Minggu.
Grossi mendesak seluruh pihak militer untuk menahan diri dan lebih mengedepankan upaya diplomasi guna menyelesaikan ketegangan yang meningkat.
Ia juga menekankan pentingnya penghentian aksi militer agar IAEA dapat melanjutkan tugas pengawasan di Iran. Salah satu yang menjadi fokus adalah proses verifikasi terhadap stok uranium yang telah diperkaya oleh pemerintah Teheran.
Menurut Grossi, komunikasi yang terbuka dan tepat waktu antara IAEA dan Iran mengenai keamanan fasilitas nuklir sangat krusial dalam situasi saat ini.
Lembaga pengawas nuklir tersebut mengungkapkan bahwa situs-situs yang diserang pada Sabtu malam, 21 Juni, memang menyimpan bahan uranium yang telah diperkaya, yang berpotensi menimbulkan risiko kontaminasi baik secara radioaktif maupun kimiawi.
"Menurut informasi terbaru yang diverifikasi oleh IAEA sebelum serangan terhadap Iran dimulai pada 13 Juni, tiga lokasi yang menjadi sasaran Amerika Serikat – juga termasuk Esfahan dan Natanz—berisi bahan nuklir dalam bentuk uranium yang diperkaya ke berbagai tingkat, yang dapat menyebabkan kontaminasi radioaktif dan kimia di dalam fasilitas yang diserang," kata IAEA dalam sebuah pernyataan.
Di sisi lain, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa serangan militer tersebut bertujuan untuk membatasi kemampuan nuklir Iran.
Trump juga mengeluarkan peringatan keras, menyerukan kepada Teheran agar menghentikan konflik yang sedang berlangsung.
Trump mendesak Iran untuk “mengakhiri perang”, jika tidak ingin menghadapi konsekuensi yang jauh lebih serius. (Ant/I-3)
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Pemerintah harus mengirim tenaga ahli ke negara-negara maju yang telah mengoperasionalkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyetujui undang-undang yang menghentikan kerja sama negaranya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Donald Trump menegaskan bahwa serangan militer yang dilancarkan terhadap fasilitas nuklir Iran pekan lalu telah menyebabkan kerusakan parah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap program nuklir Iran baru-baru ini mungkin tidak menimbulkan kerusakan besar seperti yang telah diklaim secara resmi.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved