Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Trump Tuding Aksi Protes Operasi Imigrasi Disusupi Musuh Asing

Dhika Kusuma Winata
11/6/2025 06:43
Trump Tuding Aksi Protes Operasi Imigrasi Disusupi Musuh Asing
Bentrokan polisi Los Angeles, AS, dengan demonstran.(Dok Al-Jazeera)

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait aksi protes yang menolak operasi imigrasi. Dia menuding kota seperti Los Angeles yang memprotes kebijakan imigrasinya sudah disusupi musuh asing.

Pernyataan tersebut disampaikannya di tengah meningkatnya gelombang protes yang dipicu oleh razia imigrasi besar-besaran. Trump menyampaikannya dalam pidato di pangkalan militer Fort Bragg, Selasa waktu setempat atau Rabu WIB. 

Dalam kesempatan itu, Trump juga menyebut para pengunjuk rasa sebagai 'binatang'. Dia menyatakan pemerintahannya tidak akan tinggal diam melihat kerusuhan yang menurutnya mengancam kedaulatan nasional.

"Anarki ini tidak akan kami biarkan. Kami tidak akan membiarkan agen federal diserang dan kami tidak akan membiarkan sebuah kota Amerika diserbu dan ditaklukkan oleh musuh asing," ujar Trump di hadapan para tentara di Fort Bragg.

Dia menuduh para demonstran membawa simbol-simbol negara lain yang menurutnya mencerminkan ancaman terhadap stabilitas. 

"Apa yang kalian saksikan di California adalah serangan habis-habisan terhadap perdamaian, ketertiban umum, dan kedaulatan nasional, yang dilakukan oleh perusuh yang membawa bendera asing dengan tujuan melanjutkan invasi asing ke negara kita," kata Trump.

Dalam pidatonya, Trump juga mengaitkan aksi protes dengan isu migrasi global yang menurutnya tidak terkendali serupa di negara-negara Eropa.

"Seperti yang sekarang bisa dilihat oleh seluruh dunia, migrasi yang tidak terkendali mengarah pada kekacauan, disfungsi, dan ketidakteraturan," ujarnya. 

"Dan kalian tahu apa? Itu juga terjadi di Eropa. Hal ini sedang berlangsung di banyak negara di sana. Mereka harus bertindak sebelum semuanya terlambat," ucap Trump.

Trump mengerahkan ribuan personel militer, termasuk 700 marinir aktif ke Los Angeles. Langkah itu turut ditentang oleh pemerintah negara bagian California. Gubernur California, Gavin Newsom, menyebut tindakan Trump sebagai kediktatoran yang justru memperkeruh situasi.

Sementara itu, para pengkritik menilai bahwa retorika Trump yang menyamakan demonstran sebagai 'musuh asing' berisiko memperburuk situasi. (AFP/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya