Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait aksi protes yang menolak operasi imigrasi. Dia menuding kota seperti Los Angeles yang memprotes kebijakan imigrasinya sudah disusupi musuh asing.
Pernyataan tersebut disampaikannya di tengah meningkatnya gelombang protes yang dipicu oleh razia imigrasi besar-besaran. Trump menyampaikannya dalam pidato di pangkalan militer Fort Bragg, Selasa waktu setempat atau Rabu WIB.
Dalam kesempatan itu, Trump juga menyebut para pengunjuk rasa sebagai 'binatang'. Dia menyatakan pemerintahannya tidak akan tinggal diam melihat kerusuhan yang menurutnya mengancam kedaulatan nasional.
"Anarki ini tidak akan kami biarkan. Kami tidak akan membiarkan agen federal diserang dan kami tidak akan membiarkan sebuah kota Amerika diserbu dan ditaklukkan oleh musuh asing," ujar Trump di hadapan para tentara di Fort Bragg.
Dia menuduh para demonstran membawa simbol-simbol negara lain yang menurutnya mencerminkan ancaman terhadap stabilitas.
"Apa yang kalian saksikan di California adalah serangan habis-habisan terhadap perdamaian, ketertiban umum, dan kedaulatan nasional, yang dilakukan oleh perusuh yang membawa bendera asing dengan tujuan melanjutkan invasi asing ke negara kita," kata Trump.
Dalam pidatonya, Trump juga mengaitkan aksi protes dengan isu migrasi global yang menurutnya tidak terkendali serupa di negara-negara Eropa.
"Seperti yang sekarang bisa dilihat oleh seluruh dunia, migrasi yang tidak terkendali mengarah pada kekacauan, disfungsi, dan ketidakteraturan," ujarnya.
"Dan kalian tahu apa? Itu juga terjadi di Eropa. Hal ini sedang berlangsung di banyak negara di sana. Mereka harus bertindak sebelum semuanya terlambat," ucap Trump.
Trump mengerahkan ribuan personel militer, termasuk 700 marinir aktif ke Los Angeles. Langkah itu turut ditentang oleh pemerintah negara bagian California. Gubernur California, Gavin Newsom, menyebut tindakan Trump sebagai kediktatoran yang justru memperkeruh situasi.
Sementara itu, para pengkritik menilai bahwa retorika Trump yang menyamakan demonstran sebagai 'musuh asing' berisiko memperburuk situasi. (AFP/I-2)
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
DANY Rodrick, seorang guru besar dan ekonom terkenal dari International Political Economy at Harvard Kennedy School
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
India mengecam keras langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang dianggap sengaja menargetkan negara tersebut karena membeli minyak dari Rusia.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor atas barang-barang dari India menyusul pembelian minyak dari Rusia.
Presiden Donald Trump kembali mengancam India akan menaikan tarif impor, sebagai respon pembelian minyak dari Rusia.
GUBERNUR California Gavin Newsom menuntut Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth membatalkan pengerahan Garda Nasional di Los Angeles.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved