Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
DI tengah memanasnya konflik terbuka antara Elon Musk dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, ayah sang miliarder, Errol Musk, menyebut bahwa perseteruan itu hanya dipicu oleh tekanan psikologis dan kelelahan kedua tokoh tersebut.
“Mereka sudah lima bulan berada dalam tekanan besar. Beri mereka waktu,” ujar Errol Musk dikutip dari Independent.
“Mereka lelah dan stres. Jadi wajar saja jika ada hal seperti ini.”
Konflik antara Musk dan Trump mencuat ke publik pekan lalu setelah CEO Tesla itu mengecam keras RUU pajak dan belanja negara besutan Trump, yang disebutnya sebagai “abominasi menjijikkan.” Sejak itu, keduanya saling melontarkan hinaan di media sosial.
Errol menganggap perseteruan tersebut bukan hal besar. “Itu hanya masalah kecil, dan kemungkinan akan selesai besok,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa Trump tetap akan mendominasi. “Dia presiden, terpilih secara sah. Elon memang salah, tapi dia hanya sedang kelelahan.”
Hubungan antara Musk dan Trump yang sempat erat tampaknya kini retak. Trump menyatakan bahwa ia memutus hubungan dengan Musk dan memperingatkan akan ada konsekuensi serius jika Musk menyokong kandidat Demokrat dalam pemilu mendatang.
Di sisi lain, rumor tentang konfrontasi fisik antara Musk dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga mencuat. Mantan penasihat Gedung Putih Steve Bannon menyebut bahwa keduanya sempat saling melontarkan hinaan usai pertemuan di Oval Office pada April lalu.
Namun, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt membantah adanya insiden kekerasan fisik tersebut. “Saya tidak akan menyebut itu perkelahian. Itu memang perselisihan, tapi kami sudah melupakannya,” katanya.
Sebagai informasi, Musk merupakan salah satu pendukung utama kampanye Trump 2024. Ia bahkan ditunjuk untuk memimpin inisiatif pemangkasan birokrasi federal dan penghematan belanja negara, yang kini menjadi bagian dari polemik kebijakan Trump. (H-3)
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
HUBUNGAN masa lalu antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan pelaku kejahatan seksual mendiang Jeffrey Epstein kembali memanas.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Enam bulan setelah Donald Trump kembali menjabat Presiden AS, polarisasi politik tetap tajam.
Donald Trump dikabarkan kaget dengan serangan militer Israel yang menargetkan gereja Katolik di Gaza dan gedung pemerintahan Suriah.
Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan apresiasi terhadap kemampuan diplomasi dan pendekatan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan hubungan pribadinya dengan CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk tampaknya telah berakhir. Trump merasa Elon tidak menghormati presiden.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved