Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Trump Sebut Kerusuhan Imigran di LA Sebagai Pemberontakan, Presiden Meksiko Kecam Penggerebekan

Thalatie K Yani
09/6/2025 05:44
Trump Sebut Kerusuhan Imigran di LA Sebagai Pemberontakan, Presiden Meksiko Kecam Penggerebekan
Presiden AS Donald Trump sebut unjuk rasa imigrasi di LA sebagai aksi pemberontakan dan ancam deportasi massal. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum kecam tindakan keras tersebut.(Media Sosial X)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim “massa pemberontak yang penuh kekerasan sedang menyerbu dan menyerang” para agen federal di Los Angeles, untuk menghentikan upaya deportasi oleh pemerintahannya.

Namun, Trump belum mengaktifkan Undang-Undang Pemberontakan tahun 1807. Ia mengatakan hal itu “tergantung apakah memang terjadi pemberontakan atau tidak.”

“Kerusuhan tanpa hukum ini justru memperkuat tekad kami. Saya telah mengarahkan Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem, Menteri Pertahanan Pete Hegseth, dan Jaksa Agung Pam Bondi, bekerja sama dengan semua Departemen dan Lembaga terkait, untuk mengambil segala tindakan yang diperlukan guna membebaskan Los Angeles dari Invasi Migran, dan mengakhiri kerusuhan Migran ini,” tulis Trump di Truth Social.

Trump juga menyatakan mereka yang berada di negara tersebut secara ilegal “akan dideportasi.”

Presiden Meksiko Kritik Penggerebekan

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengkritik penggerebekan imigrasi oleh pemerintah federal yang telah memicu protes di Los Angeles.

“Fenomena migrasi tidak akan terselesaikan dengan penggerebekan atau kekerasan; solusinya adalah dengan duduk bersama dan bekerja pada reformasi imigrasi yang menyeluruh dan mempertimbangkan seluruh warga Meksiko yang berada di seberang perbatasan,” kata Sheinbaum dalam sebuah acara publik di negara bagian Puebla, Meksiko, Minggu (8/6).

Sheinbaum mengatakan Los Angeles “tidak akan menjadi seperti sekarang” tanpa pria dan perempuan Meksiko yang tinggal di sana.

“Mereka bermigrasi karena kebutuhan, dan dari sana mereka mengirimkan sumber daya untuk keluarga mereka,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka “bukanlah kriminal.”

“Pria dan perempuan Meksiko akan selalu mendapatkan dukungan kami dan tuntutan kami agar hak asasi manusia selalu dihormati, dan mereka harus tahu bahwa jika mereka ingin kembali ke Meksiko, kami akan menyambut mereka dengan tangan terbuka,” kata Sheinbaum. (CNN/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya