Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEBAKARAN hutan yang melanda beberapa wilayah di Kanada terus memburuk dan mendorong pemerintah setempat menetapkan status darurat. Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyampaikan dukungan penuh dari pusat terhadap provinsi-provinsi yang terdampak.
Melalui pernyataan di platform X, Carney menyatakan telah berkomunikasi secara intensif dengan pemimpin di provinsi terdampak.
"Saya terus berkomunikasi dengan Perdana Menteri Saskatchewan, Scott Moe, dalam menanggapi situasi kebakaran hutan yang semakin meningkat. Pemerintah siap memobilisasi dukungan federal di mana pun yang dibutuhkan,” kata Carney dikutip ABC News.
"Saskatchewan, saat Anda memerangi kebakaran hutan ini dan menjaga keselamatan masyarakat, Anda memperoleh dukungan penuh dari kami," imbuhnya.
Hingga Kamis (29/5) malam waktu setempat, lebih dari 160 titik api aktif tercatat dan lebih dari setengahnya dalam kondisi tidak terkendali.
Pusat Koordinasi Kebakaran Antarprovinsi Kanada (CIFFC) melaporkan sebagian besar kebakaran yang saat ini aktif berada dalam kategori di luar kendali. Ini berarti api masih terus menyala dan belum dapat dipadamkan dalam waktu dekat.
Saskatchewan, salah satu provinsi yang paling terdampak, resmi menyatakan keadaan darurat.
Perdana Menteri Saskatchewan, Scott Moe, menjelaskan situasi di wilayah utara provinsinya tergolong kritis akibat kekeringan ekstrem yang telah memicu lebih dari 200 kebakaran sepanjang musim semi ini. Upaya pemadaman dilakukan di antaranya dengan mengerahkan pesawat.
“Kami telah mengevakuasi dan memberikan dukungan evakuasi kepada sekitar 15 komunitas yang terdampak langsung,” ungkap Moe.
Ia juga menekankan kondisi tanah yang sangat kering mempercepat penyebaran api, terutama di wilayah utara yang memiliki banyak hutan.
Provinsi tetangga, Manitoba, menjadi yang pertama menetapkan status darurat sehari sebelumnya setelah kebakaran memaksa sekitar 17.000 warga mengungsi.
Situasi tersebut tidak hanya memaksa ribuan warga mengungsi tetapi juga memicu kekhawatiran akan penyebaran asap lintas batas menuju Amerika Serikat. Asap kebakaran diperkirakan akan terbawa angin menuju kawasan Amerika.
Laporan prakiraan cuaca menunjukkan pada Jumat siang asap pekat kemungkinan besar akan melintasi wilayah Green Bay, Wisconsin. Bahkan, fenomena langit jingga akibat partikel asap diperkirakan terlihat di Milwaukee, Chicago, hingga Detroit pada malam hari. (Z-2)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara resmi menandatangani perintah baru pada Kamis malam waktu setempat Jumat (1/8).
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Menyusul langkah Prancis dan Inggris, Kanada juga akan mengumumkan pengakuan Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September mendatang.
Kedutaan Besar Israel mengkritik langkah Kanada untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang.
PM Kanada Mark Carney mengatakan negaranya akan mengakui negara Palestina pada September mendatang.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sedikitnya 10 petugas pemadam dan relawan tewas saat memadamkan kebakaran di Turki.
Gakkum Kemenhut menyebut faktor kebakaran hutan atau gambut memang faktor manusia ditambah cuaca yang sangat panas.
Kebakaran hutan di Prancis mencapai pinggiran kota Marseille. Kebakarna ini menyebabkan 110 orang terluka dan 400 warga dievakuasi.
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.Â
Kebakaran hutan besar di Pulau Kreta, Yunani, dilaporkan tidak terkendali. Sebanyak 200 pemadam kebakaran diturunkan untuk memadamkan api.
FireSat Protoflight berhasil mengirim citra inframerah pertamanya dari orbit Bumi. Satelit ini akan menjadi bagian deteksi dini dan mitigasi kebakaran hutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved