Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

AS Buru Pemodal Hizbullah di Wilayah Amerika Selatan

Irvan Sihombing
20/5/2025 08:36
AS Buru Pemodal Hizbullah di Wilayah Amerika Selatan
Ilustrasi(Anadolu Agency)

PEMERINTAH Amerika Serikat menjanjikan imbalan hingga 10 juta dolar AS (sekitar Rp164,4 miliar) bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi terkait aktivitas keuangan Hizbullah di wilayah Amerika Selatan, khususnya di Argentina, Brasil, dan Paraguay.

Dalam keterangan resmi yang dirilis pada Senin, Departemen Luar Negeri AS menjelaskan penawaran ini merupakan bagian dari Program Hadiah untuk Keadilan (Rewards for Justice/RFJ), yang dikelola oleh Dinas Keamanan Diplomatik.

"Program Hadiah untuk Keadilan (RFJ) Departemen Luar Negeri AS, yang dikelola oleh Dinas Keamanan Diplomatik, memiliki tawaran hadiah tetap hingga 10 juta dolar untuk informasi yang mengarah pada gangguan mekanisme keuangan organisasi teroris Hizbullah," tulis pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

Washington menyoroti keberadaan jaringan keuangan Hizbullah yang beroperasi di kawasan strategis—perbatasan antara Argentina, Brasil, dan Paraguay—yang dituding berperan penting dalam mendanai operasi kelompok tersebut.

Menurut pernyataan tersebut, Hizbullah diduga memperoleh dana melalui berbagai aktivitas ilegal seperti pencucian uang, perdagangan narkoba, penyelundupan arang dan minyak, serta jual beli berlian ilegal. Selain itu, kelompok ini juga diduga terlibat dalam pemalsuan dokumen dan mata uang dolar AS.

"Mereka juga menghasilkan pendapatan dari kegiatan komersial di seluruh Amerika Latin, termasuk konstruksi, impor dan ekspor barang, dan penjualan real estat," lanjut pernyataan tersebut.

Hizbullah telah dinyatakan sebagai Organisasi Teroris Asing oleh AS sejak Oktober 1997, dan dimasukkan dalam daftar Teroris Global yang Ditunjuk Khusus pada Oktober 2001. (Sputnik-OANA/Ant/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya