Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

6 Spesies Baru Kupu-Kupu Kaca Ditemukan di Amerika Selatan

Thalatie K Yani
05/8/2025 09:46
6 Spesies Baru Kupu-Kupu Kaca Ditemukan di Amerika Selatan
Ilustrasi(freepik)

MESKI tampak serupa, kupu-kupu kaca (glasswing butterflies) ternyata menyimpan kisah evolusi yang jauh lebih kompleks. Di balik sayapnya yang transparan, para ilmuwan menemukan strategi adaptasi luar biasa yang memungkinkan spesies ini berevolusi dengan cepat, termasuk mengembangkan aroma unik untuk menemukan pasangan.

Penelitian internasional berskala besar yang dipublikasikan pada 28 Juli di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) berhasil memetakan genom kupu-kupu kaca dari kawasan Amerika Tengah dan Selatan. Hasilnya: ditemukan enam spesies baru dan pola penyusunan kromosom yang tak biasa, yang diduga menjadi kunci kecepatan evolusi mereka.

Terlihat Sama, Tapi Bau Berbeda

Meskipun kupu-kupu kaca dari berbagai spesies tampak identik, peneliti menemukan mereka menghasilkan feromon (aroma kimia) yang berbeda untuk mengenali pasangan dari spesies yang sama. Ini penting, karena kesamaan visual antarsesama spesies membuat pencarian pasangan menjadi lebih rumit tanpa bantuan "bau khas".

"Feromon ini memungkinkan mereka mengenali pasangan yang cocok, meski secara tampilan luar mereka nyaris tidak bisa dibedakan," ujar Dr Eva van der Heijden dari Wellcome Sanger Institute dan Universitas Cambridge.

Genom Ungkap Rahasia Evolusi Cepat

Tim peneliti, terdiri dari ahli genetika dan ekologi dari Inggris, Brasil, Ekuador, dan negara lain, memetakan hampir seluruh genom dari dua kelompok kupu-kupu kaca yang mengalami radiasi evolusi cepat. Dari hasil pemetaan tersebut, mereka mengklasifikasikan ulang enam subspesies menjadi spesies yang benar-benar baru.

Lebih lanjut, mereka menemukan kupu-kupu kaca memiliki jumlah kromosom yang sangat bervariasi, antara 13 hingga 28, padahal umumnya kupu-kupu memiliki 31 kromosom. Meskipun gen yang dimiliki hampir sama, penyusunan gen-gen ini di dalam kromosom sangat berbeda antarspesies. Fenomena ini dikenal sebagai chromosomal rearrangement.

Dampak Besar dari Perombakan Kromosom

Perbedaan kromosom ini berdampak langsung pada kemampuan kawin silang. Ketika dua kupu-kupu dengan susunan kromosom yang tidak cocok saling kawin, anaknya akan steril. Untuk menghindari hal ini, evolusi “memaksa” mereka mengembangkan mekanisme penciuman khusus agar hanya memilih pasangan dengan susunan kromosom yang cocok.

"Perombakan kromosom ini mungkin adalah kunci utama mengapa mereka mampu membentuk spesies baru dalam waktu singkat," jelas tim peneliti.

Temuan ini juga memberi wawasan tentang bagaimana spesies bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan, seperti perbedaan ketinggian atau jenis tanaman inang.

Implikasi Besar untuk Konservasi dan Masa Depan

Kupu-kupu sering digunakan sebagai indikator keanekaragaman hayati karena sensitivitasnya terhadap perubahan lingkungan. Dengan lebih dari 400 spesies kupu-kupu kaca di wilayah Amazon dan sekitarnya, memahami seluk-beluk genetika mereka membantu upaya konservasi di kawasan paling kaya keanekaragaman hayati ini.

Penelitian ini menghasilkan 10 genom referensi yang kini dapat diakses secara bebas oleh komunitas ilmiah global. Ini membuka jalan baru untuk pemantauan populasi serangga secara lebih akurat, serta mendukung riset konservasi, pertanian, bahkan rekayasa genetika.

"Kami tengah menghadapi krisis kepunahan global. Memahami bagaimana spesies baru bisa terbentuk, khususnya dalam waktu singkat, sangat penting untuk upaya pelestarian," tegas Dr Joana Meier dari Wellcome Sanger Institute. (Science Daily/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya