Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (13/5) menyatakan kesiapannya untuk terbang ke Istanbul guna bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, jika diperlukan, demi mendorong gencatan senjata.
Sebelumnya, pada Minggu (11/5) Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan dimulai kembali perundingan damai antara Moskow dan Kyiv tanpa prasyarat.
Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung di Istanbul pada Kamis (15/5). Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah setelah berbicara dengan Putin melalui sambungan telepon.
Jika terlaksana, inisiatif diplomatik tersebut akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara kedua negara sejak invasi Rusia dimulai pada awal 2022 dengan Turki bertindak sebagai fasilitator utama.
Zelensky menyambut positif usulan tersebut. Ia menyampaikan bahwa ia akan secara pribadi menunggu Putin di Turki pada Kamis (15/5).
Dia juga menegaskan kembali harapan Ukraina agar gencatan senjata dapat diberlakukan mulai Senin untuk menciptakan dasar yang diperlukan bagi diplomasi.
Dalam pernyataan kepada wartawan di Kyiv, Zelensky menegaskan bahwa ia akan menemui Presiden Erdogan di Ankara pada Kamis (15/5). Ia menyatakan kesiapan untuk berpindah ke Istanbul jika itu menjadi lokasi pilihan Putin.
"Agar Rusia tidak memanipulasi kota-kota dan tidak mengatakan bahwa Putin tidak siap terbang ke Ankara tetapi hanya siap terbang ke Istanbul. Saya ingin katakan sekarang, jika Putin terbang ke Istanbul, pihak Turki siap bagi Presiden Erdogan dan saya untuk terbang ke Istanbul," kata Zelensky seperti dilansir Anadolu, Rabu (14/5).
Dia menambahkan bahwa Ukraina bersedia melakukan segala hal yang diperlukan di tingkat kepemimpinan untuk mencapai kesepakatan awal tentang gencatan senjata.
"Jika Putin benar-benar siap bertemu, tidak hanya di media, tetapi juga di kenyatatan, di tingkat pemimpin, kami akan melakukan segalanya untuk menyepakati gencatan senjata," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai hasil paling realistis yang ingin dicapai dalam pembicaraan dengan Putin, Zelensky menjawab, "Saya pikir gencatan senjata." Ia menyatakan bahwa penghentian permusuhan hanya akan menjadi langkah awal untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun.
Zelensky juga menyampaikan bahwa dirinya belum memiliki informasi pasti mengenai kemungkinan kehadiran Presiden AS Donald Trump dalam pembicaraan tersebut.
"Ada sinyal-sinyal tertentu (bahwa dia akan datang), tetapi saat ini kami belum memiliki konfirmasi bahwa dia akan berada di sana," pungkas Zelensky. (I-2)
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan siap bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di tahap akhir proses negosiasi perdamaian.
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
TRAGEDI memilukan terjadi di kota Pryluky, Ukraina tengah, ketika sebuah drone Rusia menghantam bangunan tempat tinggal pada malam hari.
Moskow tetap pada tuntutannya agar Ukraina harus menarik pasukannya dari empat wilayah yang diklaim Rusia telah dianeksasi.
Pertemuan antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul pada Senin (3/6) kembali gagal menghasilkan kemajuan signifikan.
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved