Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AFNAN Al-Ghanam dari Jalur Gaza, Palestina, melahirkan anak pertamanya selama perang, 13 bulan lalu, saat keluarganya masih tinggal di rumah.
Ia akan melahirkan lagi di musim semi. Kali ini, saat ia tinggal di kamp tenda yang kumuh. Namun setidaknya gencatan senjata yang lemah telah membawa ketenangan yang relatif.
Kemudian, sebelum fajar pada Selasa (18/3), serangan udara Israel menghantam tenda keluarga tersebut. Al-Ghanam, yang sedang hamil tujuh bulan, dan Mohammed, putranya yang masih kecil, tewas.
Mereka termasuk di antara lebih dari 400 warga Palestina, kebanyakan dari mereka ialah wanita dan anak-anak, yang tewas ketika Israel melancarkan pengeboman mendadak di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut.
Israel mengatakan bahwa mereka menyerang sasaran Hamas untuk memaksa kelompok militan itu membebaskan sandera dan melepaskan kendali atas Gaza.
"Ini daftar target mereka," kata suami al-Ghanam, Alaa Abu Helal, saat ia menggendong tubuh mungil Mohammed yang dibungkus kain di kamar mayat Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis. "Ia lahir selama perang dalam kondisi sulit dan juga menjadi martir dalam perang."
"Target mereka adalah orang-orang tak berdosa, murni. Mereka hampir tidak pernah melihat kehidupan," katanya menahan tangis.
Serangan udara Israel menghancurkan gencatan senjata yang dimulai pada pertengahan Januari dan mengejutkan warga Palestina yang akhirnya memiliki waktu istirahat untuk mulai mencoba membangun kembali kehidupan mereka setelah 15 bulan pengeboman, serangan darat, pembubaran, dan kelaparan.
Israel meluncurkan operasinya di Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan. Israel mengatakan tidak menargetkan warga sipil dan menyalahkan Hamas atas kematian mereka dengan mengatakan bahwa Israel beroperasi di tengah-tengah penduduk.
Abu Helal mengatakan bahwa ia sedang mengunjungi rumah keluarga tersebut di kota paling selatan Gaza, Rafah, ketika serangan itu menghantam tenda keluarga tersebut di Muwasi, kamp yang luas untuk keluarga-keluarga yang mengungsi di luar Khan Younis. Rumah mereka di Rafah telah rusak selama perang dan ia ingin memeriksanya untuk memastikan bahwa rumah tersebut tidak dijarah.
Al-Ghanam dan Mohammed yang berusia 20 tahun tetap tinggal di Muwasi. "Mereka telah pergi dan meninggalkan saya sendirian," katanya. "Bayi yang belum lahir itu juga sudah meninggal."
Mohammed lahir di Rafah. Segera setelah itu, keluarga tersebut terpaksa meninggalkan kota tersebut pada Mei, ketika pasukan Israel memerintahkan evakuasi massal dan menyerbu kota tersebut. Serangan tersebut meratakan sebagian besar kota tersebut saat pasukan tersebut bertempur dengan para pejuang Hamas.
"Anda melarikan diri selama perang untuk menjaga keluarga dan anak-anak Anda tetap aman. Namun, di sini, dia sudah meninggal," kata Abu Helal. "Mereka semua sudah meninggal." (The Independent/I-2)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
SEDIKITNYA 17 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza. Sebagian besar korban ialah perempuan dan anak-anak.
PENGEBOMAN Israel di Jalur Gaza terus berlanjut pada hari pertama hari raya Idul Fitri. Beberapa serangan udara pada Minggu dini hari waktu setempat menewaskan puluhan orang.
PADA Selasa (18/3) dini hari, pasukan Israel melancarkan 100 serangan serentak di Jalur Gaza, Palestina. Ini menghancurkan gencatan senjata yang berlangsung selama dua bulan dengan Hamas.
Saksi mata menambahkan bahwa dua warga Palestina tewas ketika sebuah pesawat nirawak quadcopter Israel menembaki sekelompok warga sipil di Jalan Gaza lama di Jabalia.
Tiga warga Palestina tewas dan lainnya terluka akibat serangan pesawat nirawak Israel yang menargetkan pertemuan warga sipil di dekat kompleks komersial Al-Lulu di lingkungan Al-Rimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved