Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Jerman Desak Israel Permudah Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Ferdian Ananda Majni
03/8/2025 13:05
Jerman Desak Israel Permudah Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Situasi kehancuran di Jalur Gaza pada Juli 2025.(AFP/ Jack Guez)

PEMERINTAH Jerman menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap situasi kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina, meski mencatat adanya sedikit perbaikan dalam penyaluran bantuan.

 

Dalam pernyataan resmi, Sabtu (2/8), Juru Bicara Pemerintah Jerman, Stefan Kornelius, mengatakan bahwa jumlah bantuan yang masuk masih sangat tidak mencukupi untuk mengatasi kondisi darurat di wilayah tersebut.

 

Pernyataan ini muncul setelah Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul mengunjungi Jerusalem pada 31 Juli – 1 Agustus 2025. Selain itu, militer Jerman juga telah mengirimkan bantuan makanan melalui udara untuk pertama kalinya ke Gaza.

 

"Israel tetap berkewajiban untuk memastikan pengiriman bantuan secara penuh," kata Kornelius dikutip CNA, Minggu (3/8). Dia menekankan pentingnya peningkatan akses bantuan demi meringankan penderitaan dua juta warga Palestina di Gaza.

 

Tekanan internasional terhadap Israel terus meningkat seiring operasi militernya di wilayah tersebut. Israel telah mengizinkan truk bantuan melintas serta memberi izin kepada beberapa negara untuk mengirim bantuan makanan dan obat-obatan lewat jalur udara.

 

6000 Truk Masih Tertahan Masuk Gaza

Pemerintah Jerman menyebut bahwa Israel telah meningkatkan jumlah truk bantuan yang diizinkan masuk menjadi sekitar 220 truk per hari. Meski demikian, organisasi kemanusiaan internasional menilai jumlah bantuan yang masuk masih jauh dari mencukupi. Badan PBB melaporkan bahwa sebanyak 6.000 truk masih menunggu izin untuk masuk ke Gaza.

 

Sebuah sumber menyebutkan bahwa kabinet keamanan Jerman membahas berbagai opsi untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel, termasuk kemungkinan menghentikan sebagian pengiriman senjata. Namun, belum ada keputusan final yang diambil dalam rapat tersebut.

 

Di samping itu, Pemerintah Jerman mengungkapkan kekhawatiran atas dugaan penyalahgunaan bantuan oleh kelompok Hamas dan jaringan kriminal. Israel sendiri menuduh Hamas sebagai pihak yang mengambil sebagian besar bantuan yang masuk ke wilayah tersebut.

 

Namun, tudingan itu dibantah oleh beberapa pihak. Jonathan Whittall dari OCHA, badan PBB yang mengoordinasikan bantuan kemanusiaan, menyatakan bahwa sejak awal konflik, penjarahan bantuan justru dilakukan oleh geng kriminal Palestina dengan sepengetahuan pasukan Israel.

 

Sejak mulai serangan Israel ke Jalur Gaza pada Oktober 2023, sedikitnya 60.249 warga Palestina tewas. Ini merupakan data dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dinilai dapat diandalkan oleh PBB. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya