Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PULUHAN selebritas dan artis Yahudi serta ratusan rabi memasang iklan satu halaman penuh di The New York Times pada Kamis (1/2). Mereka menolak pembersihan etnis di Jalur Gaza, Palestina.
Iklan tersebut merupakan tanggapan terhadap rencana Presiden AS Donald Trump untuk merelokasi seluruh penduduk Gaza secara permanen. Rencana itu pertama kali diumumkan pada 4 Februari selama konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.
Minggu ini, Trump mengatakan dalam wawancara dengan Fox News bahwa warga Palestina dari Gaza tidak akan memiliki hak untuk kembali ke wilayah tersebut setelah dibangun Kembali. "Karena mereka akan memiliki perumahan yang jauh lebih baik. Saya berbicara tentang membangun tempat tinggal permanen untuk mereka," ujar Trump.
Teks singkat iklan New York Times, pada halaman A7, berbunyi, "Trump telah menyerukan pemindahan semua warga Palestina dari Gaza. Orang-orang Yahudi mengatakan TIDAK untuk pembersihan etnis!"
Penanda tangan utama ialah puluhan aktor, artis, dan tokoh masyarakat Yahudi, termasuk Joaquin Phoenix dan saudara-saudaranya Summer dan Rain, Ilana Glazer, Eric André, Morgan Spector, Tony Kushner, Jonathan Glazer, Larry Charles, Naomi Klein, Peter Beinart, Tavi Gevison, dan Wallace Shawn. Banyak orang dalam daftar tersebut sebelumnya berbicara secara terbuka untuk mendukung Palestina.
Tokoh-tokoh masyarakat tersebut diikuti oleh daftar ratusan rabi. Daftar tersebut mencakup aktivis sayap kiri Yahudi dan nama-nama rabi liberal terkemuka di seluruh negeri. Banyak yang telah vokal dalam dukungan mereka untuk Israel setelah 7 Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan yang melibatkan ribuan orang di Israel selatan yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan sekitar 251 orang disandera, yang memicu perang di Gaza.
Sekitar 350 rabi memasang iklan satu halaman penuh di @nytimes hari ini yang menentang rencana Trump untuk melakukan pembersihan etnis terhadap warga Palestina di Gaza. Daftar rabi tersebut mencakup Sharon Brous, Amichai Lau-Lavie, Amy Eilberg, Sally Priesand, Elyse Wechterman, Dan Wolpe, Jill Jacobs, Alissa Wise, Brant Rosen, Francine Roston, Lizzi Heydemann, Roly Matalon, Susan Talve, dan Sharon Kleinbaum.
Baca juga: Rabi Yahudi Sindir Trump Percaya Dirinya ialah Tuhan
Situs web iklan tersebut mengatakan sumbangan dari proyek tersebut disalurkan ke In Our Name Campaign, inisiatif yang didirikan oleh orang-orang Yahudi dalam bidang filantropi yang berupaya mengumpulkan US$10 juta untuk organisasi yang mendukung upaya yang dipimpin Palestina untuk membangun keamanan, martabat, dan penentuan nasib sendiri di Palestina serta pengorganisasian pro-Palestina di Amerika Serikat.
Sejak Trump pertama kali mengusulkan depopulasi Gaza, sejumlah kelompok Yahudi liberal telah menolak rencana tersebut. Usulannya untuk wilayah tersebut telah menuai reaksi keras secara global dan sejumlah skeptisisme dalam partainya. Kelompok-kelompok Yahudi sayap kanan, serta Netanyahu dan pemerintahannya, telah menyambut baik gagasan tersebut. (The Times of Israel/Z-2)
Kedua kepala negara juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama. Selain itu, mereka menyempatkan untuk saling bertukar kabar.
Duta besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan serangan ke Iran sebagai langkah bela diri.
Operasi penangkapan massal yang dilakukan pemerintahan Trump juga telah menciptakan rasa takut di tengah komunitas imigran.
Pemerintah Indonesia terus melakukan pendampingan melalui perwakilan RI di Amerika Serikat dengan bantuan konsuler.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengungkapkan bahwa sudah ada 58 warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak operasi penindakan imigran di Amerika Serikat hingga saat ini.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kesepakatan telah dicapai antara AS dan Tiongkok untuk meredam tensi perang dagang berkepanjangan.
Israel melancarkan serangan udara ke Iran pada Jumat (13/6).
Kementerian Luar Negeri Turki menyebut serangan udara Israel terhadap Iran sebagai tindakan terkutuk yang memperparah ketegangan di Timur Tengah.
Sejumlah komandan dan ilmuwan Iran menjadi korban tewas dalam serangan yang dilancarkan Israel.
Serangan Israel menargetkan program nuklir Iran serta sejumlah fasilitas militer lainnya.
Militer Israel menyebut memiliki intelijen yang menunjukkan program nuklir Iran semakin berkembang maju.
Serangan Israel diklaim melibatkan sekitar 200 jet tempur dan diarahkan ke sekitar 100 target strategis di berbagai wilayah Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved