Netanyahu Akhiri Perang Gaza asalkan Pentolan Hamas Hengkang

Irvan Sihombing
07/2/2025 10:39
Netanyahu Akhiri Perang Gaza asalkan Pentolan Hamas Hengkang
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.(Dok. ANTARA/Anadolu )

PEMIMPIN Israel Benjamin Netanyahu bersedia mengakhiri perang di Jalur Gaza, Palestina, jika pemimpin Hamas hengkang dari wilayah itu dan mengasingkan diri ke negara ketiga.

Seorang sumber kepada portal berita Axios, menyebut, keinginan Netanyahu itu disampaikan dalam pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Washington pada Rabu (5/2). Pengasingan terhadap pemimpin kelompok perlawanan Palestina itu menjadi salah satu syarat rencana perdamaian di Gaza.

Netanyahu juga menyatakan keinginannya memperpanjang gencatan senjata tahap pertama di Gaza untuk membebaskan lebih banyak sandera. Sumber lain menambahkan perpanjangan itu akan membuka jalan bagi pembebasan dua atau tiga warga Israel yang disandera oleh Hamas.

Jika perpanjangan itu disetujui, dalam negosiasi tahap kedua, Netanyahu akan menawarkan pembebasan sejumlah warga Palestina yang masih ditahan oleh Israel, termasuk seorang tahanan "senior".

Sebagai imbalan dari tawaran itu, Netanyahu akan meminta Hamas membebaskan semua sandera yang tersisa dan pemimpin kelompok itu mengasingkan diri. Demikian diungkap para pejabat AS.

Gencatan senjata tahap pertama di Gaza telah berlaku sejak 19 Januari berdasarkan kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk membebaskan sandera Israel dan tahanan Palestina. Pada Selasa (4/2), Hamas mengumumkan dimulainya negosiasi untuk gencatan senjata tahap kedua.

Kesepakatan gencatan itu didukung oleh Qatar, Mesir, dan AS, yang telah mendirikan pusat koordinasi di Kairo, Mesir. ISputnik-OANA/Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya