Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
POLISI Swedia mengatakan masih menyelidiki motif di balik penembakan massal paling mematikan di negara itu. Tersangka, yang diberitakan sebagai Rickard Andersson, seorang pria lokal berusia 35 tahun, dilaporkan merupakan mantan siswa di sekolah di Orebro, sebuah kota yang terletak 157 km sebelah barat Stockholm, tempat terjadinya serangan, Selasa.
Sebelas orang tewas dalam penembakan itu, termasuk pelaku, dengan sedikitnya enam orang lainnya terluka.
Serangan ini mengguncang seluruh negara, dengan Raja Carl XVI Gustaf mengatakan: "Seluruh Swedia sedang berduka."
Pihak berwenang masih belum merilis rincian tentang korban tewas dan yang terluka. Pejabat kesehatan mengatakan tiga perempuan dan dua pria dalam kondisi kritis namun stabil, sementara seorang perempuan lainnya dirawat karena luka ringan.
Polisi menolak untuk mengonfirmasi laporan media yang menyebutkan Andersson sebagai tersangka. Polisi Orebro mengatakan mengidentifikasi tersangka tetapi "tidak akan mempublikasikan namanya untuk saat ini, karena penyelidikan."
Mereka belum mengatakan bagaimana ia meninggal, namun mengindikasikan kemungkinan besar bunuh diri setelah terjadi baku tembak dengan polisi.
Polisi mengatakan mereka masih menyelidiki mengapa pelaku memilih untuk menyerang Pusat Pendidikan Dewasa Risbergska. Surat kabar Swedia Aftonbladet melaporkan tersangka sebelumnya terdaftar di sekolah tersebut namun tidak pernah menghadiri kelas sejak 2021.
Polisi, Selasa, mengatakan tersangka tidak memiliki kaitan dengan geng dan tidak tampak termotivasi oleh ideologi. Mereka juga tidak percaya serangan tersebut dipicu terorisme.
"Kami akan kembali menjelaskan motif yang ada," kata kepala polisi setempat, Roberto Eid Forest, kepada wartawan, Rabu.
Tersangka tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya dan memperoleh senjatanya secara legal, menurut laporan media setempat.
Penyiar publik Swedia, SVT, menyarankan senjata itu adalah senjata berburu, sementara Radio Swedia mengatakan polisi mencatat senjata tersebut sebagai senjata api otomatis.
Kepala polisi setempat, Forest, juga membela keterlambatan pihak berwenang dalam merilis informasi yang akurat mengenai jumlah korban tewas dan luka. Ia mengatakan ukuran area sekolah menyebabkan keterlambatan dalam memastikan tidak ada korban lebih banyak.
Polisi mengatakan mereka menggunakan sidik jari, catatan gigi, dan DNA untuk mengidentifikasi korban - bersama dengan wawancara dengan anggota keluarga.
Selain menyediakan kelas bahasa Swedia untuk imigran, pusat Risbergska juga memberikan pendidikan dewasa bagi orang-orang yang berusia lebih dari 20 tahun yang belum menyelesaikan sekolah dasar atau menengah.
Sebagai tanda penghormatan, penduduk Orebro sebelumnya mengadakan doa lilin di luar pusat pendidikan tersebut, yang masih dikepung. Bendera di sekitar Orebro dan di gedung pemerintahan, parlemen, serta istana kerajaan di seluruh negara juga dikibarkan setengah tiang.
Raja Carl XVI Gustaf, yang mengunjungi kampus, Rabu bersama Ratu Silvia, mengatakan kepada wartawan: "Seluruh Swedia merasakan seolah-olah telah mengalami peristiwa traumatis ini."
"Seluruh orang Swedia sedang memikirkan mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai," kata Raja kepada BBC. Ia mengatakan ia "yakin negara ini akan mengatasi tragedi ini... entah bagaimana, tapi itu akan memakan waktu."
Perdana Menteri Ulf Kristersson, yang juga mengunjungi lokasi tersebut pada hari Rabu, menggambarkan serangan pada hari Selasa sebagai hari kelam dalam sejarah Swedia.
"Bersama-sama, kita harus membantu yang terluka dan keluarga mereka untuk menanggung kesedihan dan beban hari ini," katanya. (BBC/Z-3)
Penembakan tragis di Sekolah Menengah Dreierschützengasse, Graz, Austria, menewaskan 10 orang. Warga menggelar doa bersama dan lautan lilin.
Austria berduka setelah penembakan massal di sekolah Graz menewaskan 11 orang, termasuk pelaku. Tragedi penembakan terburuk di Austria.
Sepuluh orang tewas dalam insiden penembakan di sekolah di kota Graz, Austria.
Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan independen atas insiden penembakan warga Palestina saat antre bantuan di Gaza. Israel membantah terlibat.
Penembakan di restoran El Camaron Gigante, Glendale, Arizona, menewaskan tiga orang termasuk dua saudara kandung dan melukai lima lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved