Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Begini Kondisi 2 WNI Korban Penembakan di Malaysia yang Masih Kritis

Fitra Asri Rama AMD A
01/2/2025 14:42
Begini Kondisi 2 WNI Korban Penembakan di Malaysia yang Masih Kritis
Kepala BP3MI Riau Fanny Wahyu Kurniawan.(Dok. Metro TV)

DUA pekerja migran Indonesia, yang menjadi korban penembakan WNI di Malaysia hingga saat ini masih dalam kondisi kritis. Mereka ditembak oleh petugas Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Provinsi Riau (BP3MI Riau ) melaporkan dua pekerja migran korban penembakan WNI di Malaysia masih kritis. Sedangkan dua orang lainnya sudah bisa berkomunikasi. Korban mengaku tidak melakukan penyerangan seperti tuduhan pemerintah Malaysia.

BP3MI Riau mengungkapkan empat pekerja migran Indonesia dirawat di sebuah rumah sakit di Malaysia. Dua pekerja dilaporkan masih kritis, yakni warga Aceh berinisial MH dan satu orang warga Kepulauan Riau yang belum diverifikasi identitasnya. Sementara dua pekerja migran warga Riau berinisial MZ dan HA sudah mulai membaik dan bisa memberikan keterangan kepada petugas KBRI.

Menurut Kepala BP3MI Riau Fanny Wahyu Kurniawan, pekerja migran mengaku tidak melakukan penyerangan kepada petugas Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia. Sebelumnya pemerintah Malaysia menyatakan pekerja migran menyerang APMM di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

"BP3MI Riau mendesak Malaysia transparan mengungkap peristiwa penembakan WNI yang sebenarnya terjadi tanggal 24 Januari 2025 tersebut," kata Fanny.

Dalam kejadian itu, satu pekerja migran bernama Basri meninggal dunia akibat penembakan yang dilakukan petugas maritim Malaysia.

(Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya