Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Indonesia mendesak penegakan hukum yang transparan terhadap otoritas Malaysia terkait insiden penembakan warga negara Indonesia (WNI) di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan para korban masih berada dalam pengawasan pihak Malaysia. Kadir menuturkan pihaknya telah minta Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk bisa memberikan akses terhadap para korban.
"Berdasarkan informasi, akses baru dibuka pada Rabu dan kami mendorong agar proses penegakan hukum dilakukan secara transparan," ujar Karding dalam keterangannya di Mandarin Oriental, Kuala Lumpur, Malaysia, diterima di Jakarta, Senin (27/1).
Karding juga menyampaikan belasungkawa atas insiden penembakan di perairan Malaysia yang menewaskan satu Warga Negara Indonesia (WNI) dan melukai empat lainnya. Pemerintah, ujar dia, akan memastikan keadilan bagi korban.
"Tentu, saya selaku menteri P2MI ingin mengucapkan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk pekerja migran kita yang meninggal," ucap dia.
Karding menjelaskan, langkah cepat telah diambil, termasuk pendampingan terhadap korban luka yang dirawat di rumah sakit dan pengurusan jenazah korban meninggal. Kementerian juga sedang menyiapkan tim advokasi untuk mendampingi proses hukum di Malaysia. Ia memastikan akan memberikan informasi dan pendampingan terhadap keluarga korban.
";Kami langsung minta bergerak ke keluarga supaya tidak simpang siur dan mereka ada kepastian informasi," terangnya.
Penembakan di Malaysia menewaskan satu WNI. Sementara itu, empat WNI lainnya dilaporkan dirawat di rumah sakit yang berbeda. Seorang WNI yang diduga hendak keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal dikabarkan tewas ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Jumat (24/1). Peristiwa ini juga menyebabkan beberapa WNI lainnya mengalami luka-luka.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam keterangannya mengatakan penembakan dilakukan karena WNI tersebut diduga melakukan perlawanan saat dihentikan oleh APMM. Identitas para korban masih terus didalami oleh pihak terkait. (Ant/H-3)
DUA pekerja migran Indonesia, yang menjadi korban penembakan WNI di Malaysia hingga saat ini masih dalam kondisi kritis.
Saleh mengatakan pihaknya mendesak semua otoritas terkait untuk segera mengusut tuntas tragedi ini. Pemerintah diminta untuk memantau secara seksama penanganan kasus ini.
Kemenlu dan KBRI Kuala Lumpur telah memfasilitasi pemulangan jenazah WNI ke Kabupaten Humbang Hasundutan.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia mencatat dua dari lima korban penembakan WNI di Malaysia meninggal dunia. Satu korban menghembuskan napas terakhir pada Selasa (4/2).
SATU Warga Negara Indonesia (WNI) asal Riau, yang menjadi korban penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) saat ini masih berada di Malaysia.
Para pekerja migran Indonesia ilegal kerap mendapatkan tindakan kekerasan hingga diskriminatif, sementara para majikan dan pengusaha yang mendatangkan mereka tidak mendapat tindakan tegas
Kementerian HAM telah memonitor dan memantau kasus penembakan PMI. Dalam waktu dekat kata Pigai, pihaknya akan membuka komunikasi dengan otoritas HAM di Malaysia untuk mendalami investigasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved