Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indonesia Desak Penegakan Hukum yang Transparan atas Penembakan WNI di Malaysia

Media Indonesia 
27/1/2025 13:34
Indonesia Desak Penegakan Hukum yang Transparan atas Penembakan WNI di Malaysia
ilustrasi(freepik)

Indonesia mendesak penegakan hukum yang transparan terhadap otoritas Malaysia terkait insiden penembakan warga negara Indonesia (WNI) di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia.  Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan para korban masih berada dalam pengawasan pihak Malaysia.  Kadir menuturkan pihaknya telah minta Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk bisa memberikan akses terhadap para korban.

"Berdasarkan informasi, akses baru dibuka pada Rabu dan kami mendorong agar proses penegakan hukum dilakukan secara transparan," ujar Karding dalam keterangannya di Mandarin Oriental, Kuala Lumpur, Malaysia, diterima di Jakarta, Senin (27/1).

Karding  juga menyampaikan belasungkawa  atas insiden penembakan di perairan Malaysia yang menewaskan satu Warga Negara Indonesia (WNI) dan melukai empat lainnya. Pemerintah, ujar dia, akan memastikan keadilan bagi korban.

 "Tentu, saya selaku menteri P2MI ingin mengucapkan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya untuk pekerja migran kita yang meninggal," ucap dia.

 Karding menjelaskan, langkah cepat telah diambil, termasuk pendampingan terhadap korban luka yang dirawat di rumah sakit dan pengurusan jenazah korban meninggal. Kementerian juga sedang menyiapkan tim advokasi untuk mendampingi proses hukum di Malaysia. Ia memastikan akan memberikan informasi dan pendampingan terhadap keluarga korban.

";Kami langsung minta bergerak ke keluarga supaya tidak simpang siur dan mereka ada kepastian informasi," terangnya.

Penembakan di Malaysia menewaskan satu WNI. Sementara itu, empat WNI lainnya dilaporkan dirawat di rumah sakit yang berbeda.  Seorang WNI yang diduga hendak keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal dikabarkan tewas ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Perairan Tanjung Rhu, Jumat (24/1). Peristiwa ini juga menyebabkan beberapa WNI lainnya mengalami luka-luka.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam keterangannya mengatakan penembakan dilakukan karena WNI tersebut diduga melakukan perlawanan saat dihentikan oleh APMM. Identitas para korban masih terus didalami oleh pihak terkait. (Ant/H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya