Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jenazah WNI Korban Penembakan di Malaysia Dipulangkan ke Humbang Hasundutan

Ferdian Ananda Majni
12/2/2025 12:04
Jenazah WNI Korban Penembakan di Malaysia Dipulangkan ke Humbang Hasundutan
Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemenlu RI Judha Nugraha (kanan).(Dok. Kemenlu)

KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI dan KBRI Kuala Lumpur telah memfasilitasi pemulangan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) inisial VMSM yang menjadi korban insiden penembakan di Malaysia. 

"Jenazah tiba di Bandara Kuala Namu, Medan, pada 11 Februari 2025 pukul 16.00 WIB. Jenazah langsung diberangkatkan menuju kampung halamannya di Kabupaten Humbang Hasundutan melalui jalur darat," kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemenlu RI Judha Nugraha dalam keterangannya, Rabu (12/2).

Dilaporkan bahwa VMSM merupakan korban meninggal dunia yang ke-2 setelah Basri yang sebelumnya telah dipulangkan ke Provinsi Riau. 

Korban ditemukan dalam kondisi luka parah terkena tembakan pada 24 Januari di Pantai Banting Malaysia. Kemudian VMSM sempat menjalani operasi dan dirawat di RS Idris Shah, Serdang. 

"Korban meninggal dunia pada 4 Februari karena parahnya luka yang dialaminya," sebutnya.

Setelah melalui proses otopsi, pada 10 Februari PDRM menyerahkan jenazah kepada KBRI Kuala Lumpur. 

Selanjutnya KBRI melakukan proses pemulasaran jenazah, pengurusan dokumen pemulangan serta memulangkan jenazah pada 11 Februari 2025.

Serah terima jenazah disaksikan oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Kabupaten Humbang Hasundutan. 

Direktur PWNI menyampaikan belasungkawa dan menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri sejauh ini dan menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam membantu proses pemulangan jenazah. 

Menurutnya, keluarga menerima musibah ini dengan lapang dada dan meminta agar proses investigasi dapat dilakukan.

Kemenlu dan KBRI Kuala Lumpur terus memantau proses investigasi yang dilakukan pemerintah Malaysia serta memberikan pendampingan hukum kepada WNI. (Fer/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya