Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

3 Sandera Israel dan 5 Warga Thailand Siap Dibebaskan Hamas

Thalatie K Yani
30/1/2025 09:00
3 Sandera Israel dan 5 Warga Thailand Siap Dibebaskan Hamas
Ilustrasi - pembebasan sandera asal Israel(IDF)

TIGA sandera asal Israel dan lima warga negara Thailand diperkirakan akan dibebaskan dari Gaza oleh Hamas, Kamis, menurut Israel.

Dua perempuan, Arbel Yehud, 29, seorang warga sipil, dan Agam Berger, 20, pengamat militer, disebutkan bersama seorang pria Gadi Moses, 80, sebagai sandera Israel yang akan dibebaskan.

Jika terjadi, ini akan menjadi pembebasan sandera ketiga dari kesepakatan gencatan senjata Gaza terbaru. Sebagai imbalannya, 110 warga Palestina akan dibebaskan dari penjara Israel.

Nama sandera asal Thailand belum diumumkan. Pembebasan mereka akan menjadi langkah sepihak Hamas, dan tidak akan menjadi bagian dari kesepakatan tersebut.

Mereka dilaporkan adalah pekerja pertanian yang diculik dari Israel tempat mereka bekerja.

Pemerintah Thailand menyatakan enam warganya masih disandera di Gaza. Nama-nama mereka adalah Watchara Sriuan, Bannawat Seatho, Sathian Suwannakham, Nattapong Pinta, Pongsak Tanna, dan Surasak Lamnau. Dua sandera Thailand lainnya, Sudthisak Rinthalak dan Sonthaya Oakkharasri, diperkirakan meninggal.

Nama 110 tahanan Palestina yang akan dibebaskan Israel juga belum diumumkan, namun diperkirakan mereka mencakup setidaknya 30 perempuan dan anak-anak, serta tahanan yang dijatuhi hukuman seumur hidup.

Pembebasan mereka adalah bagian dari pertukaran ketiga sejak gencatan senjata berlaku pada 19 Januari. Tujuh perempuan dibebaskan hidup dalam pertukaran lebih dari 290 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Pembebasan sandera keempat yang melibatkan tiga pria diperkirakan akan berlangsung pada Sabtu, kata pemerintah Israel.

Militer Israel melancarkan kampanye untuk menghancurkan Hamas sebagai respons atas serangan lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan sekitar 1.200 orang tewas dan 251 orang disandera.

Lebih dari 47.310 orang di Gaza telah tewas sejak itu dalam serangan Israel, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya