Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indonesia dan Tiongkok Masuki Babak Baru Kerja Sama di Sektor Maritim

Andhika Prasetyo
22/1/2025 16:07
Indonesia dan Tiongkok Masuki Babak Baru Kerja Sama di Sektor Maritim
Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Irvansyah berjabat tangan dengan Director General of China Coast Guard, Yu Zhong.(Bakamla RI)

Director General of China Coast Guard, Yu Zhong, baru-baru ini mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk kali pertama dengan Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia Laksamana Madya TNI Irvansyah. Dalam pertemuan yang dihelat di Beijing, Tiongkok, itu, kedua belah pihak sepakat untuk menjalin kerja sama di bidang maritim.

“Kami percaya perlu ada kerja sama maritim yang lebi dalam dan pragmatis. Kami perlu bersama-sama menjaga ketertiban keamanan maritim, dan menangani keadaan darurat maritim dengan tepat,” kata Yu Zhong.

Adapun, Irvansyah mengatakan pertemuan itu merupakan tindak lanjut atas pertemuan yang sudah dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Cina Xi Jinping pada November 2024. Pertemuan itu sekaligus menandai babak baru dalam hubungan kedua instansi.

“Pertemuan tersebut tidak hanya merupakan simbol hubungan dekat antara kedua lembaga tetapi juga komitmen bersama untuk menciptakan kawasan maritim yang aman, damai, dan sejahtera,” kata Irvansyah.

Secara keseluruhan, perjanjian kerja sama antara Tiongkok dan Bakamla tidak hanya berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas Laut China Selatan, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi kedua belah pihak di seluruh ranah politik, ekonomi, dan keamanan. 

“Ini adalah kerja sama yang saling menguntungkan dengan implikasi signifikan bagi pembangunan kedua belah pihak dan seluruh kawasan,” tutupnya.

Kolaborasi tersebut menjadi angin segar setelah ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan beberapa bulan lalu. Pada Oktober 2024, situasi sempat memanas menyusul terjadinya gesekan antara kapal penjaga pantai Tiongkok dan Indonesia.

Namun, langkah strategis Indonesia dalam memperkuat kerja sama dengan Tiongkok menjadi titik balik. Indonesia, sebagai negara terbesar di ASEAN, kini mengirimkan sinyal kuat tentang dukungannya terhadap stabilitas regional melalui dialog dan kolaborasi.

Sebagai pilar ekonomi utama ASEAN, Indonesia memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas. Kerja sama dengan Negeri Tirai Bambu dapat meningkatkan kemampuan pertahanan dan pengaruh regional Indonesia, yang secara efektif menghalangi kekuatan eksternal dan melindungi kepentingannya sendiri dengan lebih baik.

Sebagian besar negara ASEAN menyadari bahwa perdamaian dan stabilitas Laut China Selatan merupakan landasan utama bagi pembangunan Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir, dan kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok dengan ASEAN sangat penting bagi kemakmuran kawasan. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya